Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan 200 paket sembako kepada wartawan. Bantuan sosial (bansos) ini diberikan kepada anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang terdampak pandemi virus Corona (COVID-19).
"Penyaluran bansos ini merupakan wujud kepedulian, solidaritas dan gotong-royong dari Keluarga Besar Kementerian PUPR, kepada para Wartawan yang terdampak Pandemi COVID-19," kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Sudirman dalam keterangan tertulis, Kamis (21/5/2020).
Sudirman mengungkapkan pembelian paket sembako ini berasal dari iuran pribadi yang dikumpulkan secara sukarela semenjak 24 April 2020 hingga 29 April 2020 lalu. Sehingga, ia pastikan bahwa dana bansos tidak bersumber dari APBN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan ini merupakan donasi pribadi yang dikumpulkan secara sukarela sejak 24 - 29 April 2020, sehingga bukan bersumber dari dana APBN," ungkapnya.
"Paket bantuan ini juga lanjutan dari penyaluran 56.125 paket Sembako kepada Masyarakat yang terdampak COVID-19 dimana penyerahannya diawali oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono," sambungnya.
Terpisah, Sekjen PWI Pusat Mirza Zuhaldi menyampaikan apresiasinya terhadap Kementerian PUPR. Ia menuturkan paket sembako ini sangat dibutuhkan oleh pekerja pers. Mengingat, kata Mirza, pekerja pers saat ini tidak bisa bekerja normal.
"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian PUPR atas perhatian dan kepedulian yang diberikan kepada Wartawan yang terkena dampak dari COVID-19. Bantuan ini sangat berarti karena sudah beberapa bulan para pekerja Pers Anggota PWI tidak bisa bekerja normal," kata Mirza.
Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Kementerian PUPR telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk program Padat Karya Tunai (PKT). Program ini berwujud jaring pengaman sosial dengan total anggaran mencapai Rp. 11,21 Triliun.
Program PKT tahun 2020 ini melibatkan warga/masyarakat terdampak COVID-19 khususnya pada pembangunan infrastruktur berskala kecil dan sederhana yang tidak membutuhkan peralatan berat. Melalui ini, PKT yang terdiri dari 15 kegiatan diharapkan dapat menyerap 595.142 tenaga kerja.
(zak/zak)