Mensos Pantau Penyaluran Bansos Corona di Semarang: Jangan Buat Beli Rokok!

Mensos Pantau Penyaluran Bansos Corona di Semarang: Jangan Buat Beli Rokok!

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 21 Mei 2020 12:30 WIB
Mensos Juliari P Batubara pantau penyaluran BST pandemi Corona di Semarang, Kamis (21/5/2020).
Foto: Mensos Juliari P Batubara pantau penyaluran BST pandemi Corona di Semarang, Kamis (21/5/2020). (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Menteri Sosial Juliari P Batubara memantau pendistribusikan bantuan sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Regional 6 Jateng-DIY di Kota Semarang. Ia menyebut untuk nasional, sekluruh BST akan rampung didistribusikan pada hari Sabtu (23/5) mendatang.

Juliari secara simbolis menyerahkan bantuan kepada penerima di kantor pos yang berada di Jalan Singsingamangaraja Semarang itu. Dalam sambutannya ia berharap bantuan senilai Rp 600 ribu itu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terdampak pandemi COVID-19 atau Corona.

"Jangan digunakan untuk membeli rokok ya. Gunakan untuk beli kebutuhan pokok dan kebutuhan lain yang penting," kata Juliari, Kamis (21/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kantor pos tersebut, ratusan orang sudah datang dan mereka duduk di kursi yang ditata berjarak sejak pagi. Satu per satu dipanggil dan masuk kantor untuk diverifikasi kemudian menerima bantuan di loket. Setiap kepala keluarga mendapat Rp 600 ribu.

Juliari menyerbutkan, secara nasional ada sekitar 8 juta penerima dan saat ini sudah mendekati 5 juta orang. Sesuai jadwal penyaluran BST akan rampung pada hari Sabtu pekan ini.

ADVERTISEMENT

"Kita punya target tinggi, 8 juta, sampai Sabtu sudah harus salurkan. Sekarang sudah mendekati 5 juta, teman-teman dari PT Pos dan Kemensos kerja keras," ujarnya.

Di Kota Semarang, penerima BST ada sebanyak 94.803 KK. Bantuan tersebut melengkapi bagi warga yang belum tercover bantuan lain dalam penanganan pandemi. Namun Juliari mengakui tidak mudah untuk mengkontrol agar tidak ada yang mendapatkan double bantuan.

"Datanya ini jutaan, tidak mudah ya. Jadi ada yang dirapikan," katanya.

Sementara itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan masyarakat agar memahami supaya tidak berebut untuk mendapatkan bantuan double. Sehingga bantuan bisa merata.

"Saya minta masyarakat tidak rebutan bantuan secara double. Yang dapat PKH tidak dapat yang lain, yang dpat sembako tidak dapat BST, yang dapat BST juga tidak dapat yang lain, diharapkan masyarakat memahami," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu.

Salah satu penerima BST, Riyanti (48) warga Jomblang Semarang mengatakan dirinya mendapat BST atas rekomendasi ketua RT. Janda 3 anak itu termasuk yang terdampak perekonomiannya akibat pandemi Corona.

"Yang milih pak RT, ini baru yang pertma dapat. Ya buat kebutuhan sehari-hari," kata Riyanti.

Untuk diketahui, Juliari tidak hanya memantau di Kota Semarang. Ia melanjutkan perjalanan untuk memantau pembagian BST di Kabupaten Semarang dan Solo. Juliari mengatakan penyaluran BST ada 3 tahap dan bulan ini tahap pertama.

Halaman 2 dari 2
(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads