Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan bantuan berupa paket sembako hingga tali asih tersebut diberikan kenapa 10 anggota komunitas korban kecelakaan maupun ahli waris.
Para korban kecelakaan yang menerima bantuan rata-rata mengalami luka berat, seperti patah tulang maupun cedera lainnya, sehingga aktivitas sehari-harinya menjadi terganggu.
"Salah satu penerima bantuan itu adalah ahli waris, suaminya meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Pascaditinggal suami itu ekonominya menjadi terganggu, sehingga nekat menjadi buruh," kata Aris, Selasa (19/5/2020).
Aris berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban, terlebih di saat pandemi COVID-19 seperti saat sekarang ini. Selain bantuan sembako, aparat kepolisian juga memberikan motivasi kepada para korban agar tetap semangat, sehingga dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan tegar.
"Bagaimanapun kondisinya jangan sampai patah semangat," imbuhnya.
Di sisi lain Aris juga mengimbau kepada masyarakat Tulungagung untuk selalu tertib dan taat para aturan lalu lintas saat berkendara di jalan raya.
"Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama, makanya selalu patuhi aturan lalu lintas," jelasnya. (iwd/iwd)