"Hari ini ada tim khusus yang kami bentuk dari Unit Turjawali serta Unit Dikyasa. Tim melalukan show off force dengan sepeda motor termasuk moge, keliling di daerah-daerah rawan arak-arakan pelajar," kata Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Aristianto Budi Sutrisno, Senin (4/5/2020).
Menurut Aris, penyisiran dilakukan pascapengumuman kelulusan pelajar SMA/SMK secara online. Sebab biasanya sebagian para pelajar meluapkan kegembiraan kelulusan dengan menggelar aksi corat-coret hingga konvoi di jalan raya.
"Kami imbau pelajar di Tulungagung tidak melakukan aksi konvoi atau arak-arakan, berbahaya. Kalau memang ada maka akan kami ambil tindakan. Terlebih saat ini sedang terjadi pandemi Corona," ujarnya.
Polisi meminta euforia kelulusan diganti dengan kegiatan yang positif, sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Selain itu juga sekaligus menghindari aksi kumpul-kumpul di saat pandemi.
"Ingat, lulus sekolah bukan akhir dari perjuangan adik-adik pelajar, namun masih panjang jalan yang harus ditempuh. Jangan sia-siakan masa mudamu," imbuhnya.
Aris menambahkan, antisipasi konvoi pelajar, pihaknya juga menerjunkan tim yang bertugas melaksanakan pengawalan terhadap distribusi sembako, alat kesehatan hingga BBM. Pengawalan tersebut untuk memberikan kepastian keamanan pasokan kebutuhan pokok di Tulungagung pada masa pandemi Corona.
"Sampai saat ini kondisi cukup aman terkendali. Pasokan distribusi sembako maupun BBM di Tulungagung juga cukup lancar," imbuhnya. (iwd/iwd)