.webp)
Pusat keramaian itu adalah swalayan Golden di Jalan Hayam Wuruk Kota Kediri dan Warung makan di wilayah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Dari pemeriksaan secara acak terhadap pengunjung maupun pegawai swalayan, ada 9 orang dilakukan rapid test. Hasilnya 3 orang dinyatakan reaktif. Terdiri dari 2 pegawai swalayan dan 1 orang pengunjung.
Sedangkan saat di warung makan di wilayah Kecamatan Mojoroto, 6 pengunjung dan pegawai yang diperiksa. 1 Orang pengunjung dinyatakan reaktif.
Berdasarkan temuan hasil tersebut Juru bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penangganan COVID-19 Kota Kediri, dr Fauzan Adhima membenarkan penemuan di pusat keramaian Kota Kediri.
"Benar, tadi telah dilakukan rapid test kepada sejumlah pengunjung secara acak. Baik pengunjung maupun pegawai, hasilnya ada 4 orang yang reaktif," ucap dr Fauzan, Selasa
(19/5/2020).
Kegiatan dipimpin langsung Wakapolres Kediri Kota, Kompol Wachid Arifain, yang juga diikuti dari Dinas Kesehatan, Satpol PP dan TNI.
"Sebagai langkah preventif kita mintai identitas dan langsung lakukan pengawasan sekaligus isolasi mandiri terhadap yang bersangkutan. Kami juga mengimbau masyarakat agar disiplin dan waspada serta menerapkan pola hidup bersih, memakai masker di luar rumah, tetap di rumah jika tidak ada kegiatan penting dan sering cuci tangan, serta jangan panik," tegas Fauzan.
Senada dengan Fauzan, Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana juga berharap kepada warga agar mematuhi imbauan dan arahan petugas maupun pemerintah. Tetap di rumah, tidak mudik, serta menjaga pola hidup sehat.
Kendati saat ini menjelang Idul Fitri, namun warga diminta untuk tetap diri dengan selalu mengenakan masker, cuci tangan dan menjaga kewaspadaan dalam menjaga keamanan diri sendiri dan keluarga.
"Tolong jaga diri, selalu waspada terhadap keamanan diri dan keluarga. Patuhi imbauan dan anjuran pemerintah untuk tetap dirumah, jangan keluar atau keluyuran. Selalu kenakan masker, rajin cuci tangan," ucap AKBP Miko.
(fat/fat)
