"Innalillahi wa innailaihi rojiun, kembali pahlawan medis Jawa Timur berpulang. Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan duka cita mendalam dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (19/5/2020).
Sebelumnya, Ari meninggal pada Senin (18/5) pukul 10.15 WIB. Kisah Ari sempat viral dari postingan di media sosial.
Dalam ungkapan duka citanya, Khofifah mendoakan almarhumah dan janin yang di kandung mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Khofifah juga mendoakan keduanya meninggal dalam kondisi syahid, atas perjuangannya di garda terdepan melawan COVID-19.
"Doa terbaik kami, semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Allah SWT dengan surga. Pun, semoga Allah memberi ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Aamiin," harap Khofifah.
Dari kasus meninggalnya perawat ini, Khofifah berharap masyarakat akan semakin meningkat kedisiplinannya dalam mencegah penyebaran Corona. Salah satunya, selalu menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak dan tidak keluar rumah jika tak ada suatu keperluan penting.
"Almarhumah merupakan salah satu perempuan yang menjadi sosok kartini masa kini di tengah pandemi COVID-19. Jadi mohon jangan sia-siakan pengorbanannya, mari kita ikut menjaga kesehatan kita dengan disiplin mencegah penyebaran COVID-19," pinta Khofifah.
Simak video Perawat Hamil dan Terjangkit Corona Telah Meninggal Dunia:
(hil/fat)