Pemerintah menegaskan akan meningkatkan kemampuan laboratorium dalam melakukan tes PCR untuk virus Corona. Selain itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) ditunjuk sebagai koordinator untuk mengumpulkan hasil pemeriksaan dari seluruh laboratorium.
"Tadi kami laporkan kepada Bapak Presiden perlu ada peningkatan pembinaan dari kementerian/lembaga terhadap laboratorium yang ada di seluruh Indonesia agar peningkatan kualitas dan juga kuantitas hasil pemeriksaan spesimen bisa lebih baik lagi. Termasuk juga menunjuk Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan sebagai koordinator untuk mengumpulkan seluruh hasil-hasil laporan dari seluruh laboratorium," kata Ketua Gugus Tugas Perepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo usai rapat terbatas yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/4/2020).
Untuk solusi kurangnya sumber daya manusia (SDM) petugas laboratorium, pemerintah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga asosiasi bidan untuk menangani laboratorium. Selain itu, akan diberikan juga insentif bagi petugas laboratorium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adanya keterbatasan tentang SDM sehingga mengakibatkan proses testing kurang optimal, kami telah berusaha untuk meminta bantuan IDI, termasuk juga melibatkan seluruh puskesmas yang ada di wilayah terdapatnya laboratorium tersebut serta bekerja sama dengan asosiasi bidan, terutama yang berkemampuan untu menangani laboratorium. Termasuk juga rencana pemberian insentif bagi petugas laboratorium," ujar Doni.
Sejauh ini, ada 69 laboratorium milik kementerian/lembaga yang digunakan untuk tes PCR. Ke-69 laboratorium itu meliputi:
Kemenkes 14 laboratorium
Kemendikbud 19 laboratorium, sebagian besar milik perguruan tinggi
Provinsi 19 laboratorium, yaitu laboratorium kesehatan daerah
BUMN 2 laboratorium
BPOM 5 laboratorium
Kemenristek 2 laboratorium
Kementan 3 laboratorium
Kemenag 1 laboratorium
TNI 1 laboratorium
Swasta 3 laboratorium
Total: 69 laboratorium
Doni mengatakan masih ada 54 laboratorium yang tengah disiapkan untuk mulai dioperasikan melakukan uji tes PCR.
"Sedangkan masih terdapat 54 laboratorium lainnya yang dalam proses peningkatan dan memulai operasional," ujar Doni.
Sementara itu, hingga saat ini reagen tes PCR telah didistribusi sebanyak 600 ribu reagen. Total seluruh reagen yang telah didatangkan mencapai 1 juta reagen.
"Untuk reagen PCR tes yang telah didistribusi itu telah mencapai lebih dari 600 ribu, sedangkan total seluruh reagen yang didatangkan dari beberapa negara telah mencapai 1 juta," ungkapnya.
Simak video Jokowi Ingin Puskesmas Diperkuat Untuk Uji Sampel Corona:
(azr/dhn)