Menko PMK: Jokowi Minta Kajian Persiapan Tahapan Pengurangan PSBB

Menko PMK: Jokowi Minta Kajian Persiapan Tahapan Pengurangan PSBB

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 18 Mei 2020 13:40 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi dalam rapat terbatas. (Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Jokowi meminta ada persiapan tahap-tahap pengurangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun ini perlu adanya kajian yang cermat.

"Bapak Presiden setelah menetapkan perlunya ada kajian yang cermat dan terukur dan melibatkan banyak pihak untuk mempersiapkan tahap-tahap pengurangan pembatasan sosial atau pengurangan tahap-tahap PSBB," kata Muhadjir dalam konferensi video seusai rapat terbatas, Senin (18/5/2020).

"Nanti dari sektor ekonomi akan dijelaskan oleh Pak Menko Ekonomi dan sektor penanggulangan COVID akan dijelaskan kepala gugus tugas," ucap Muhadjir.

Menko PMK Muhadjir EffendyMenko PMK Muhadjir Effendy (Andhika Prasetia/detikcom)


Pemerintah mengklaim pengurangan PSBB ini demi memulihkan produktivitas. Namun pemerintah menyebut pengendalian COVID-19 masih bakal bisa terkendali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Jokowi Tegaskan Belum Ada Pelonggaran PSBB:



"Jadi mengurangi pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dalam rangka untuk meningkatkan atau memulihkan produktivitas dan di satu sisi wabah COVID-19 tetap bisa dikendalikan, tetap ditekan hingga nanti sampai pada antiklimaksnya akan selesai terutama ketika telah ditemukan vaksin," ujar Muhadjir.

Muhadjir juga menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi. Jokowi mengingatkan masyarakat untuk bersiap menjalani 'the new normal'.

Dalam rapat terbatas, Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah sejauh ini masih mempersiapkan skenario pelonggaran PSBB. Keputusan itu, kata Jokowi, juga melihat waktu yang tepat.

"Yang sedang kita siapkan ini memang baru sebatas rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat serta melihat data-data dan fakta di lapangan," ujarnya.

"Biar semuanya jelas, karena kita harus hati-hati, jangan keliru kita memutuskan," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(dkp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads