Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya M. Fikser mengatakan gedung tersebut sudah siap digunakan untuk mengisolasi OTG.
"Sudah siap. Artinya untuk OTG yang hasilnya sudah terkonfirm, kita tempatkan di sana, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Fikser kepeda detikcom, Minggu (17/5/2020).
Fikser menyebutkan gedung tersebut bisa menampung 375 pasien. Rencananya 239 pasien sudah akan menempati gedung tersebut.
![]() |
Bahkan setiap kamar itu sudah dilengkapi fasilitas lengkap seperti sabun mandi, sabun cuci, sampo, sisir, masker, hand sanitizer dan barang-barang kebutuhan lainnya, termasuk bak, embernya, dan sapunya, sehingga diharapkan mereka bisa bersih-bersih sendiri dan mencuci sendiri di dalam kamar.
"Di sana kan ruangannya besar, sudah dibagi. Tata tertibnya sudah disiapkan. Kita sudah siapkan makan satu hari tiga kali, menunya juga diganti-ganti. Lalu juga akan ada olahraga bersama. Kita juga siapkan fasilitas free wi-fi. Jadi kita buat senyaman mungkin. Kita juga berikan treatment-treatment supaya tidak jenuh," lanjut Fikser.
Di samping itu, Hotel Asrama Haji itu juga dilengkapi ruangan medis beserta peralatan medis yang cukup lengkap. Perawat dan dokternya juga telah dipersiapkan di tempat isolasi tersebut. Bahkan, saking pedulinya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, juga dipersiapkan mainan untuk anak-anak mereka.
"Kita sudah siapkan strukturnya nanti siapa yang bertanggung jawab, mulai mengurusi kamar, transportasi. Mereka tinggal masuk. Kami juga dibantu oleh Persi dan juga IDI disitu. Nanti juga ada dokter jaga, ada perawat dan semuanya," tandas Fikser.
Sebelum digunakan, petugas Satpol PP dan Linmas dilatih menerima pasien COVID-19, mulai dari pintu gerbang khusus, berhenti di pos jaga, diperiksa petugas medis hingga diantar ke kamarnya masing-masing.
Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto yang memimpin simulasi dan pembersihan asrama itu mengatakan sejak tiga hari lalu sudah melakukan pembersihan kawasan asrama haji, terutama beberapa gedung yang dijadikan tempat isolasi. Petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), personel Satpol PP, Linmas, dan beberapa Satgas lainnya bergotong royong membersihkan dan mensterilkan gedung tersebut, sehingga sangat siap untuk ditempati ruang isolasi.
"Jadi, ini kan sebelumnya gedung kosong dan hanya dipakai setahun sekali. Makanya kami kerja bakti di sini sudah tiga harian. Kami bersihkan semuanya dan sterilkan semuanya. Bed dan sepreinya yang rusak kami ganti, dan semua fasilitasnya kami lengkapi, sehingga tidak kalah dengan yang di hotel," kata Irvan. (iwd/iwd)