Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo mulai membuka tiket masuk kebun binatang di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Namun tiket tersebut tidak untuk dipakai liburan sekarang, melainkan setelah wabah usai.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan hasil penjualan tiket digunakan untuk operasional kebun binatang. Sebab selama dua bulan terakhir, Solo Zoo tidak memperoleh pendapatan dari penjualan tiket.
"Pemasukan utama kita kan dari tiket, sementara dua bulan kita tutup. Ini kita gunakan untuk operasional TSTJ," kata Rudy di rumah dinas Loji Gandrung, Sabtu (16/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, langkah tersebut merupakan solusi bagi terbatasnya dana operasional TSTJ. Sebab ketersediaan dana saat ini hanya cukup sampai bulan Juli 2020.
"Makanya ini sebagai bentuk kita berdamai dengan COVID-19. Bukan dilawan, tapi bagaimana kita damai dengan ciptaan Tuhan, baik satwa, tumbuhan, dan lingkungan," katanya.
Sementara itu, Dirut TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan telah membuka pembelian tiket sejak kemarin. Dalam sehari, tiket langsung terjual 17 ribu lembar dengan harga Rp 20 ribu per tiket.
"Kita sediakan 40 ribu tiket. Ternyata animonya cukup besar. Kita lihat dulu nanti, bisa kita cetak tiket lagi," ujar Bimo melalui telepon.
Simak juga video Seniman Solo Ngamen Online, Hibur Warganet Kala Pandemi Corona:
Dalam penjualan tiket, TSTJ bekerja sama dengan Metta FM. Tiket untuk sementara hanya dijual di tempat tersebut.
"Tiket sementara hanya dilayani di Metta FM. Nanti mungkin kita juga akan buka online," katanya.
Bimo juga memastikan tiket dapat digunakan sampai 31 Desember 2021. Mengenai pembukaan TSTJ akan diumumkan segera setelah situasi COVID-19 terkendali.