.webp)
DPW NasDem Jawa Timur memberi bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Pemprov Jatim. NasDem memberi 1.000 APD guna didistribusikan ke 99 rumah sakit rujukan di Jatim.
Penyerahan bantuan NasDem Jatim diberikan langsung oleh pengurus kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Koordinator Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DPW Nasdem Jatim Vinsensius Awey mengatakan APD merupakan perangkat yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis. Sayangnya, persediaan APD masih terbatas.
"Saat ini penanganan COVID-19 belum diimbangi ketersediaan APD tersebut. Saya prihatin dengan kondisi tersebut. Pasokan APD, seperti baju hazmat dan masker di daerah terbatas. Kalau pun ada, hanya cukup untuk 2 minggu ke depan," kata Awey di Gedung Negara Grahadi, Jumat (15/5/2020).
Awey menilai stok APD yang terbatas dapat mengancam keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan. Hal itu dikarenakan nakes berinteraksi langsung dengan banyak orang di rumah sakit.
"Mereka juga tidak tahu apakah masyarakat tersebut dalam kondisi sehat atau terjangkit virus Corona. Nyawa mereka dipertaruhkan," tegas Awey.
Mantan Anggota DPRD Kota Surabaya periode 2014-2019 ini mengatakan RS rujukan masih kesulitan mencari APD. Meski banyak perusahaan di Indonesia yang memproduksi perangkat tersebut.
"Sebenarnya banyak perusahaan yang produksi APD dan kualitasnya juga bagus. Tapi jumlah yang diproduksi belum mengimbangi permintaan di lapangan. Harga di pasar juga relatif mahal," jelasnya.
Bulan lalu, lanjut Awey, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DPW Nasdem Jatim mendistribusikan 1.050 APD kepada belasan RS rujukan.
"Sebelumnya sudah distribusi, lokasinya di Surabaya dan Sidoarjo. Hari ini, tim kembali menyerahkan 1.000 APD kepada Gubernur Khofifah," katanya.
"APD tersebut berupa baju hazmat yang berkualitas. Nantinya, baju hazmat oleh provinsi disalurkan ke RS rujukan yang terbesar di Jatim. Kami juga menyerahkan bantuan ke lembaga lain di Jatim seperti 150 APD untuk IDI Jatim, 150 APD untuk Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jatim, serta Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Jatim," imbuhnya.
Awey menegaskan wabah COVID-19 harus ditangani bersama. Semua pihak diminta bersinergi dan bergotong-royong. "Rakyat sudah menderita, jangan diperparah lagi," tegasnya.
Wakil Ketua DPW NasDem Jatim ini juga prihatin melihat polemik yang muncul di beberapa media. Perang statement tidak perlu terjadi. Masyarakat butuh aksi nyata. Karena itu, Forkopimda harus saling berkomunikasi.
"Bangun komunikasi politik yang baik dan wujudkan suasana yang adem untuk kebaikan kita bersama," kata Awey.
Awey juga mengingatkan peran kepala daerah dalam menangani wabah tersebut. Utamanya masalah bansos untuk masyarakat. Kepala daerah memiliki tanggungjawab besar pada proses penyaluran bantuan tersebut agar bantuan tepat sasaran.
Wakil sekretaris DPW Nasdem Jatim Valentinus Boro Tokan yang turun hadir bersama pengurus DPW Nasdem Jatim lainnya, mengatakan tenaga medis adalah pahlawan di masa kini. Mereka memiliki dedikasi tinggi dalam menangani COVID-19.
"Kami mengapresiasi mereka yang rela meninggalkan keluarga untuk berperang menyelamatkan pasien," katanya.
Dia juga mengatakan bantuan yang diberikan Nasdem adalah bentuk kecil dari kepedulian bersama. Harapannya, kepedulian itu bisa membantu pemerintah memerangi wabah ini.
Sementara Gubernur Khofifah mengapresiasi bantuan dari NasDem. Khofifah mengatakan jika seluruh pihak bersatu untuk bersinergi bersama melawan COVID-19, maka pandemi bisa segera berlalu.
"Bantuan dari seluruh pihak tentu sangat membantu salah satunya NasDem. NasDem termasuk memiliki materi serta akses yang lebih. Bantuan APD ini akan kami distribusikan ke 99 RS rujukan di Jatim, saya ucapkan terima kasih setiap hari selalu menerima support dari banyak elemen masyarakat," kata Khofifah.
Bantuan APD dari NasDem, lanjut Khofifah, ia nilai cukup unik. Karena model APD yang jarang ia temui. "Ini unik desainnya, saya kira nanti Nakes jadi tidak bosan pakai APD yang modelnya monoton putih gitu, ini unik sekali," jelasnya.
Hadir dalam penyerahan bantuan NasDem, perwakilan DPP NasDem, Dossy Iskandar dan pengurus DPW NasDem Jatim.
