Target Kasus Corona Turun, Kota Malang Harap PSBB Hanya 14 Hari

Target Kasus Corona Turun, Kota Malang Harap PSBB Hanya 14 Hari

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 16:33 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji
Wali Kota Malang dan Gubernur Khofifah (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Malang -

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Malang mulai berlaku Minggu (17/5/2020). Kota Malang berharap, PSBB hanya berjalan 14 hari saja. Dengan target kasus Corona menurun signifikan.

"Kami target hanya 14 hari, dalam artinya tidak ada PSBB jilid 2. Targetnya angka kasus Corona menurun selama penerapan PSBB nanti," kata Wali Kota Malang Sutiaji kepada detikcom usai pertemuan Forkopimda di Mapolresta Malang Kota Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jumat (15/5/2020).

Meski baru 17 Mei 2020 menerapkan PSBB, lanjut Sutiaji, Kota Malang sebenarnya sudah menjalankan PSBB. Hal itu terpotret dengan banyaknya kawasan atau lingkungan kampung yang menutup akses keluar-masuk melalui penerapan physical distancing.

"Agar makin massif, makin kuat kita lakukan PSBB. Kalau sebelumnya hanya pada level himbauan, maka ini ada sanksi. Kita harap cukup sekali putaran saja PSBB-nya," tegas Sutiaji.

Sutiaji mengaku, titik keberhasilan pelaksanaan PSBB adalah ketertiban masyarakat dalam menjalankan anjuran yang ditentukan. Pihaknya, juga akan menggelorakan kampung tangguh yang dinilai cukup bagus melawan pandemi COVID-19.

"Kita juga akan menggiatkan kampung tangguh, karena itu cukup bagus," kata Sutiaji.

Menurutnya, kesadaran masyarakat perlu dibangun, sehingga pertumbuhan ekonomi terus berjalan. Meski harus berhadapan dan melawan wabah Corona. Sutiaji bahkan memiliki asumsi, jika COVID-19 akan menjadi hal biasa, seperti penyakit influenza.

"Perlu dibangun kesadaran di masyarakat agar pertumbuhan ekonomi terus berjalan. Saya kok, punya asumsi bahwa nanti virus COVID-19 ini nanti seperti flu. Yang memang kita harus menjaga betul imunitas tubuh, pola hidup bersih agar tidak mudah terserang virus," ucap Sutiaji.

Pemerintah Kota Malang akan gencar melakukan rapid test secara acak di pasar-pasar tradisional. Langkah ini sebagai mitigasi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di tempat yang melibatkan banyak kerumunan orang.

"Rapid test juga akan massif dilakukan, terutama pada pasar-pasar tradidisional. Ini akan membantu kita melakukan mitigasi penyebaran virus COVID-19," tandas Sutiaji.

Data Satgas COVID-19 Kota Malang per 14 Mei 2020, jumlah pasien positif Corona mencapai 25 orang, dengan rincian 15 orang harus menjalani perawatan dan 10 orang telah dinyatakan sembuh.

Sementara jumlah ODR bertambah 14 orang hingga menjadi 1.983 orang, OTG sebanyak 283, dan ODP meningkat 6 orang dan menjadi 817 orang, sedangkan PDP sebanyak 209 orang, 15 orang telah meninggal dunia.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.