Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan, pasien meninggal dunia di RSI Jemursari, Surabaya sekitar pukul 10.00 WIB. Perempuan asal Kecamatan Tembelang ini menjadi pasien positif Corona pertama yang meninggal dunia di Jombang.
"Pemakaman di Jombang oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jatim," kata Budi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/5/2020).
Pasien selama ini diisolasi di RSI Jemursari, Surabaya. Perempuan 51 tahun tersebut dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab yang keluar Minggu (10/5).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dr Wahyu Sriharini menjelaskan, perempuan 51 tahun itu sehari-hari bekerja di Surabaya. Pasien diduga tertular virus Corona di Kota Pahlawan tersebut.
"Yang bersangkutan pegawai toko perabotan rumah tangga di Surabaya," terangnya.
Sayangnya, dr Wahyu mengaku tidak mempunyai data terkait gejala klinis yang diderita dan sejak kapan pasien positif Corona itu diisolasi di RSI Jemursari. Dia hanya menyebut penyebab pasien meninggal dunia tidak murni karena COVID-19.
"Informasinya ada riwayat penyakit jantung," tandasnya.
Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Jombang kini berjumlah 18 orang. Yakni perempuan 55 tahun asal Kecamatan Jombang, perempuan 51 tahun asal Ploso, pria 56 tahun asal Jombang pegawai Kantor Kemenag Jombang, dokter perempuan usia 42 tahun asal Kecamatan Diwek, pria 45 tahun asal Kecamatan Bandar Kedungmulyo satpam di Surabaya dan pria 53 tahun asal Diwek juga pegawai Kantor Kemenag Jombang.
Disusul pria 58 tahun guru asal Diwek, perempuan 56 tahun istri penjual es keliling asal Peterongan, pria 35 tahun tenaga kesehatan asal Ploso, remaja 16 tahun santri Temboro asal Tembelang, kakek 60 tahun asal Sumobito, remaja 16 tahun santri Temboro asal Diwek dan perempuan 51 tahun asal Tembelang karyawan toko di Surabaya.
Juga pria 41 tahun dan perempuan 40 tahun asal Kecamatan Sumobito pasangan suami istri pedagang sayur di Pasar Keputran, Surabaya, perempuan 48 tahun asal Jombang pemilik toko kelontong di Pasar Tunggorono, pria 64 tahun asal Jombang staf di sebuah yayasan pendidikan, serta perempuan 47 tahun asal Kecamatan Ngusikan karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna Surabaya.
Dari jumlah itu, baru 2 orang yang dinyatakan sembuh. Yaitu pria 58 tahun guru asal Kecamatan Diwek dan perempuan 42 tahun asal Kecamatan Diwek dokter yang berdinas di Kabupaten Kediri. (iwd/iwd)