"Kami antisipasi jika ada masyarakat yang diisolasi bertambah dan memanfaatkan gedung sekolah tidak cukup, kami siapkan gedung bekas perpustakaan," tutur Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Kamis (14/5/2020).
Ipong menambahkan shelter gedung bekas perpustakaan tersebut mampu menampung 50 pasien. Nantinya juga disiapkan personel dan pengadaan alat.
"Sudah bisa dicek di sana, sudah disiapkan pengadaan alat dan personel," imbuh Ipong.
Menurutnya, untuk memastikan terpenuhi, gedung tersebut diberi sekat serta sesuai standar kesehatan. Nantinya, bila ada lonjakan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang tanpa gejala (OTG) yang sudah lama menjalani perawatan di rumah sakit, bisa dialihkan ke shelter.
"Di dalam shelter juga dengan pengawasan ketat, ada petugas kesehatan, BPBD juga," papar Ipong.
Selain gedung bekas perpustakaan, Ipong menyiapkan gedung di wilayah perkotaan, seperti sekolah-sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kemenag, seperti gedung MAN 1 dan MAN 2 Ponorogo.
"Kami siapkan di kota agar mobile lebih cepat, tapi untuk memenuhi peralatannya, dilakukan secara bertahap," pungkas Ipong. (fat/fat)