Pemkab Situbondo Tak Tutup Pusat Perbelanjaan Meski Jadi Titik Keramaian

Pemkab Situbondo Tak Tutup Pusat Perbelanjaan Meski Jadi Titik Keramaian

Ghazali Dasuqi - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 04:49 WIB
Menjelang Lebaran, berbagai kebutuhan masyarakat dipastikan meningkat. Sejumlah pusat perbelanjaan di Situbondo mulai ramai dipadati pengunjung.
Pusat perbelanjaan di Situbondo mulai ramai dipadati pengunjung jelang Lebaran/Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo -

Menjelang Lebaran, berbagai kebutuhan masyarakat dipastikan meningkat. Sejumlah pusat perbelanjaan di Situbondo mulai ramai dipadati pengunjung.

Meski tengah pandemi Corona, Pemkab Situbondo belum ada rencana menutup tempat-tempat perbelanjaan. Pusat-pusat perbelanjaan itu hanya diminta menerapkan protap kesehatan.

"Kami memberi toleransi selama pusat perbelanjaan atau pusat keramaian menerapkan protap kesehatan COVID-19," kata Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).


Apalagi, sambung Dadang, menjelang Idul Fitri ini kebutuhan masyarakat dipastikan mengalami peningkatan. Termasuk terhadap kebutuhan sekunder untuk persiapan Lebaran. Karena itu, pihaknya tidak akan membuat skenario baru, selama belum ada keputusan nasional.

"Karena kalau menutup tempat-tempat perbelanjaan, ya berarti aktivitas ekonomi dimatikan," ujar Bupati Situbondo 2 periode itu.


Sejauh ini, papar Dadang, kebijakan pemerintah pusat tidak sampai mematikan pusat-pusat perekonomian masyarakat. Karena itu, yang ditertibkan yakni para pengunjung dan pengelola pusat perbelanjaan maupun keramaian. Mereka harus mengikuti aturan pemerintah dan patuh terhadap protap kesehatan.

"Pihak pengelola harus menerapkan protokol kesehatan. Seperti mewajibkan pengunjung menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan menerapkan physical distancing," beber Dadang.


Selebihnya, Bupati Dadang menyampaikan, dalam waktu dekat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Situbondo merencanakan rapid test terhadap pengunjung pusat perbelanjaan dan keramaian di Situbondo. Hal itu untuk mendeteksi kemungkinan adanya warga yang terpapar virus Corona dengan tanpa gejala.

"Rapid test ini juga untuk meningkatkan kewaspadaan warga. Rencananya hasil rapid tes nanti akan kita umumkan ke publik. Agar warga akan berpikir seribu kali untuk beraktivitas di luar rumah," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.