Kebun Binatang Surabaya (KBS) terdampak virus Corona. Kebun binatang ini sudah ditutup sejak 17 Maret lalu.
Lalu bagaimana kondisi satwa yang berada di Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS? Humas PDTS, Wini Hustiani mengatakan, saat ini satwa koleksi KBS dalam kondisi sehat. Pihaknya juga memastikan, tidak ada satwa yang kekurangan makanan selama penutupan KBS.
"Alhamdulillah ndak (tidak ada)" kata Wini saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (13/5/2020).
Meski saat ini ditutup, pengelola KBS masih bisa memberikan makanan kepada 2.200 satwa. "Dari perguliran tiket hasil sebelumnya itu, kita menata itu, dengan efisiensi untuk bisa memberikan makan semasa ini (pandemi corona)," imbuh Wini.
Wini menambahkan, selama pandemi Corona, porsi makan untuk satwa tetap terjadwal dengan baik. Bahkan oleh tim kesehatan diberikan tambahan vitamin dan juga sterilisasi kandang. Itu dilakukan untuk menjaga kesehatan satwa di KBS.
"Tidak ada pengurangan. Hewan itu macam-macam (porsi makan), ada yang dua hari sekali, ada yang tiga hari sekali, itu diberikan pagi dan siang. Mengikuti aturan pakan yang sudah ditentukan," tambah Wini.
Ia juga memastikan, meski KBS ditutup, tenaga konservasi hewan tetap masuk. Setiap hari satwa terus dicek kesehatannya.
"Jangankan Satwa. Karyawan yang masuk juga dilakukan pengecekan. Protokoler kesehatan juga sudah disiapkan. Sedangkan untuk satwa, sehari bisa tiga kali," imbuh Wini.
Secara teknis, pengecekan tidak hanya dilakukan pada satwa saja. Lokasi menuju kandang dan bagian depan kandang satwa juga dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
"Setelah adanya COVID-19 ini, kami lebih mengutamakan untuk kondisi satwa ya, lebih fokus pada kesehatan dan perawatan satwa. Vitaminnya tetap, kemudian memberikan asupan makan satwa tetap, tetapi dengan memperhatikan kesehatan satwa. Di masa pandemi ini lebih gampang dan cepat memberikan makan dari pada waktu masih buka dulu. Pada saat ramai bukan tidak bisa, tapi tetap. Kalau saat ini malah lebih," pungkas Wini.