Bansos Corona di Klaten Cair ke Rekening, Data Penerimanya Bikin Pening

Round-Up

Bansos Corona di Klaten Cair ke Rekening, Data Penerimanya Bikin Pening

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 09:21 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Klaten -

Bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah pusat untuk warga terdampak pandemi Corona atau COVID-19 di Klaten mulai cair. Namun cairnya bantuan tahap pertama melalui rekening itu membuat pening pemerintah desa karena daftar nama penerima banyak salah sasaran.

Di Desa Sentono, Karangdowo, misalnya, ada 18 nama yang tertulis rangkap. Selain itu, ada yang tiga orang sekeluarga tertulis sebagai penerima bantuan. Bahkan ada juga yang suami-istri menerima bantuan.

Di Desa Towangsan, Kecamatan Gantiwarno, ada 29 nama penerima BST lewat bank dan 93 orang melalui PT Pos tetapi ada yang rangkap. "Ada yang suami-istri semua dapat. Satu lewat rekening dan satu lewat Pos, bahkan ada ASN juga dapat," ucap Sekdes Towangsang Suryo Hadiyanto.

Hal yang sama ditemukan di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen. "Banyak bermasalah. Ada yang satu rumah dapat dua, ada yang sudah pindah dapat dan ada satu orang sudah meninggal juga dapat," kata Kades Ngawen Sofiq Ujianto Sofiq.

Menilik data tersebut, Sofiq menyebut ada kemiripan dengan data penerima BLT pada 2013. "Saya sudah kumpulkan gugus tugas tingkat RW untuk membahas masalah ini. Sebab, penerima tidak boleh dobel dengan program lain," tambah Sofiq.

Di Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, pasangan suami-istri ASN juga mendapat BST. Hal itu membuat pemerintah desa heran. "Betul, ada suami-istri ASN satu rumah dapat. Data apa kalau seperti ini? Saya mencoba memahami tetap heran," ungkap Kades Candirejo Farah Dedi Setiawan.

Pasangan suami-istri itu, terang Dedi, masuk sebagai penerima di dua jalur berbeda. Suaminya masuk BST lewat bank dan istri masuk BST lewat Pos.


Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Pemkab Klaten pun mengakui ada ketidaktepatan sasaran itu. Sebab, jumlah penerima lebih dari 11 ribu nama yang lewat rekening.

"BST dari Kemensos dikirim ke rekening. Namun saya yakin, dari jumlah 11 ribu lebih, ada beberapa yang tidak sesuai," kata Kepala Dinas Sosial Klaten M Nasir.

Tak berhenti hanya soal data penerima rangkap, orang pindah dan orang mati masuk sebagai penerima. Bahkan, sambung Nasir, ada kepala desa yang menerima bantuan. "Iya, ada kepala desa yang dapat, mungkin karena data lama. Itu sudah memberitahukan ke saya kepala desanya dan ketemu saya," ungkap Nasir.

Kades yang terdaftar jadi penerima bansos tersebut, tutur Nasir, sudah melapor ke Pemkab Klaten. Selanjutnya, Pemkab Klaten akan memasukkan kesalahan data ini ke data usulan perubahan untuk diusulkan ke pusat.

"Nanti kami masukkan usulan. Pemkab Klaten sudah mengirimkan surat ke camat untuk diteruskan ke desa. Pemerintah desa diminta menginventarisasi data salah, dikirimkan ke dinas melalui camat, selanjutnya dikirim ke Kemensos agar bulan depan tidak disalurkan atau direalisasikan sebagai penerima," imbuh Nasir.

Nasir menyebut jumlah penerima bantuan program BST tercatat 51.929 kepala keluarga. Sebanyak 11.894 disalurkan melalui bank yang ditunjuk dan 40.035 lainnya disalurkan melalui PT Pos. "Yang lewat rekening sebanyak 11.894 sudah cair. Itu untuk tahap pertama," pungkas Nasir.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads