339 Nama Penerima Bansos Corona di Klaten Salah Sasaran

339 Nama Penerima Bansos Corona di Klaten Salah Sasaran

Achmad Syauqi - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 16:44 WIB
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Pemkab Klaten, Much Nasir, Rabu (12/5/2020).
Foto: Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Pemkab Klaten, Much Nasir, Rabu (12/5/2020).(Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Sebanyak 339 nama penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah salah sasaran. Data sementara, ada warga yang sudah mampu sampai orang yang meninggal yang terdata sebagai penerima BST.

"Yang dari bank ada 339 yang tidak tepat sasaran. Ada yang sudah mampu, ada yang sudah meninggal, ada yang sudah pindah dan lainnya macam-macam," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Pemkab Klaten, Much Nasir kepada detikcom, Selasa (12/5/2020).

Menurut Nasir dari laporan sementara, jumlah penerima yang salah sasaran ada 339 orang. Jumlah sebanyak itu berasal dari penerima-penerima BST yang melalui transfer bank.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara BST yang disalurkan lewat pos belum cair sebab rencananya baru Rabu pekan ini. Kita terus berjalan dan nanti kita laporkan ke pusat," sambung Nasir.

Dengan kejadian itu, imbuh Nasir, pihaknya sudah mengirimkan surat ke camat untuk diteruskan ke desa. Pemerintah desa diminta menginventarisasi data salah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Desa menginventarisasi data salah, dikirimkan ke dinas melalui camat. Nanti untuk kita kirim ke Kemensos agar bulan depan tidak disalurkan atau direalisasikan sebagai penerima," imbuh Nasir.

Meskipun dinas sudah melaporkan, sambung Nasir, eksekusi dan kewenangan tetap berada di pusat. Termasuk dengan dana yang sudah terlanjur dikirimkan.

"Yang salah sasaran tetapi kita laporkan. Tetapi kewenangan penarikan dana tetap ada di pemerintah pusat," tambah Nasir.

Dijelaskan Nasir, karena banyaknya data, jika terjadi kesalahan di Kemensos merupakan hal yang wajar. Dia pun meminta hal ini dilihat dari sisi positifnya.

"Kalau ada kesalahan data segitu banyaknya, itu wajar. Namun kita berpikir positif saja, artinya penerima yang tidak tepat sasaran bersedia melaporkan dan akan kita teruskan ke pusat," kata Nasir.

Lebih lanjut menurut Nasir, di Klaten tercatat ada 51.929 keluarga penerima bansos pandemi Corona. Sebanyak 11.894 disalurkan melalui bank yang ditunjuk dan 40.035 lainnya disalurkan melalui PT Pos.

"Ada 51.929 KPM. Untuk yang dari provinsi ada sekitar 32.000 dan sudah kita ajukan cuma mekanisme seperti apa kita masih menunggu," tambah Nasir.

Terpisah, Kades Sentono, Kecamatan Karangdowo, Mulyono mengatakan dari 36 penerima di desanya lewat bank, 18 di antaranya dobel.

"Ada yang ibunya dapat, anaknya dapat dan menantu dapat di satu rumah. Ada juga yang satu rumah dapat dua," terang Mulyono.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads