.webp)
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memberikan bantuan kepada korban yang terdampak COVID-19 dengan menurunkan stok beras cadangan pangan. Total sebanyak 126 ton beras akan didistribusikan kepada 326 desa di Kabupaten Serang.
Tatu menegaskan, urutan bantuan harus jelas dan jangan sampai tumpang tindih. Warga yang tidak terakomodir bantuan pusat, maka nantinya akan ada bantuan dari Provinsi.
"Yang belum terakomodir pusat dan provinsi, nanti ada bantuan Pemkab Serang dan dana desa. Pemkab Serang akan fokus sembako," ujar Tatu dalam keterangan tertulis, Senin (11/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Tatu mengatakan kepala desa harus memberikan pemahaman. Sebab untuk jadwal penyaluran bantuan antara pusat, provinsi, Pemkab Serang, dan dana desa tidak sama.
"Kami juga mengingatkan, bantuan pemerintah terbatas, maka yang mampu harus turun tangan membantu," ucapnya.
Bantuan ke 326 desa tersebut diturunkan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP). Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan, pihaknya sudah menerima perintah dari Bupati Serang selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Serang untuk menurunkan beras cadangan pangan.
"Penggunaan beras cadangan pangan ini bila terjadi bencana mendadak. Termasuk saat musibah dampak COVID-19," kata Suhardjo.
Dirinya melanjutkan, setiap desa yang tercantum di 326 desa tersebut, sudah memberikan data calon penerima. calon penerima bantuan mereka adalah keluarga yang tidak menerima bantuan pemerintah pusat.
Termasuk bukan penerima bantuan dari dana desa.Suhardjo mengatakan Tatu memberikan catatan agar beras cadangan ini diberikan kepada keluarga paling prioritas.
"Bantuan kami akan kirim ke kantor kecamatan, selanjutnya diambil kepala desa setelah menandatangani berita acara penyerahan. Nanti ada tambahan bantuan mie instan dari Dinas Sosial," jelasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Sosial (Kemensos) telah memproses menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai untuk warga terdampak COVID-19 di Kabupaten Serang. Tahap pertama diterima oleh 65.794 kepala keluarga (KK) dari total 110.015 KK.
(ega/ega)
