Pemkot Surabaya Gandeng RS Rujukan untuk Rawat Ratusan OTG Positif Corona

Pemkot Surabaya Gandeng RS Rujukan untuk Rawat Ratusan OTG Positif Corona

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 11 Mei 2020 13:26 WIB
Ratusan pasien positif Corona tak bergejala atau OTG positif Corona di Surabaya memilih isolasi mandiri di rumah. Itu dirasa akan menimbulkan masalah baru di rumah.
Wali Kota Risma/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Ratusan pasien positif Corona tak bergejala atau OTG positif Corona di Surabaya memilih isolasi mandiri di rumah. Itu dirasa akan menimbulkan masalah baru di rumah.

Untuk menghindari adanya kontak dengan anggota keluarga di rumah dan penerapan protokol yang sesuai, Pemkot Surabaya meminta ratusan pasien itu dirawat inap. Meskipun tidak memiliki gejala.


"Sekarang ini yang kami lakukan berkomunikasi dengan rumah sakit untuk mendorong yang hasil positif yang kita tes swab ini kita masuk rumah sakit. Supaya tidak membebankan keluarga," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan di Balai Kota, Minggu (10/5/2020).

Risma mengatakan, sudah ada tim yang bergerak untuk menjemput OTG positif Corona agar melakukan rawat inap di RS. Setidaknya sudah ada tiga RS yang bekerja sama dan telah menyediakan puluhan bed untuk menampung pasien.


"Kita ada gerak tim dari Satpol PP, Linmas dan kesehatan. Kita dari pemerintahan mengajak warga yang positif ini masuk ke rumah sakit. Kita ada 20 bed dari RS Husada Utama, 30 RS Menur, 40 di RS Siloam," jelasnya.

Dia menyampaikan, sudah ada 144 OTG positif rawat jalan yang diminta agar dirawat ke RS. "Untuk mendorong yang positif rawat jalan, kurang lebih 144 orang kita dorong masuk rumah sakit," ujarnya.


Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya ini menyampaikan, OTG positif yang rawat jalan ada yang tidak diizinkan dibawa ke RS oleh keluarga. Menurutnya, risikonya akan menulari semua anggota di dalam rumah.

"Memang ada yang sudah usianya 80, ada yang 70 itu biasanya keluarganya ada yang tidak mengizinkan, cuma kalau gak mengizinkan kan bisa menulari. Karena biasanya sulit menerapkan protokol perawatan di rumah, itu sulit sekali," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.