Akses masuk ke Denpasar, Bali, mulai diperketat menjelang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat non-PSBB. Pos pantau sudah disiagakan di perbatasan.
"Ya tadi kan dilaksanakan screening persiapan nanti secara resmi kan diperlakukan pertengahan Mei ancer-ancernya di tanggal 15 jadi persiapan sebagai posko pos pantau sudah melakukan beberapa kegiatan," kata Jubir Gugus Tugas Denpasar Dewa Gede Rai kepada detikcom, Senin (11/5/2020).
Orang yang masuk Denpasar sudah mulai dipantau petugas gugus tugas Kota Denpasar bersama desa adat. Masyarakat yang masuk Denpasar harus menjalani rapid test terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampling untuk mengetahui orang-orang yang masuk ke Denpasar di-rapid, kalau hasilnya reaktif kita akan rujuk langsung melakukan swab apabila positif kita langsung karantina," kata Dewa Rai.
Sementara itu, masyarakat yang boleh masuk wilayah Denpasar hanya yang memiliki tujuan jelas. Selain itu, harus menggunakan protokol kesehatan.
"Tujuan jelas ya bekerja dia kemudian perekonomian itu sebenarnya ada beberapa protokol yang penting dia melakukan protokol kesehatan secara ketat yang jelas tujuannya kemana mau apa gitu. Ya sudah mulai dibangun pos pantau begitu diterapkan sudah siap semua," jelas Dewa Rai.
(idh/idh)