Pemkab Bogor Tes 200 Penumpang KRL, 1 Positif Corona

Pemkab Bogor Tes 200 Penumpang KRL, 1 Positif Corona

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Senin, 11 Mei 2020 11:21 WIB
Tes massal Corona kepada penumpang KRL, Bupati Bogor Ade Yasin
Penumpang KRL dites Corona. (Dok Istimewa)
Kabupaten Bogor -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar tes massal virus Corona (COVID-19) ke penumpang KRL. Dari 200 orang yang diperiksa, diketahui ada 1 penumpang KRL yang positif Corona berdasarkan tes hasil cepat.

Tes massal dilakukan untuk mengetahui peta sebaran virus Corona di tempat keramaian. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan pihaknya melakukan tes massal ke 200 penumpang KRL di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, dengan rincian 100 penumpang di-rapid test dan 100 orang lainnya di-swab test. Dia menjelaskan tes massal ini dilakukan sebagai bentuk upaya mencegah penyebaran virus Corona.

"Kita ada tadi ada ditemukan 1 positif (COVID-19) hasil rapid. Lalu ditahan di situ untuk dites swab. Jadi tidak boleh bergerak kalau sudah ketahuan positif rapid. Kalau kita lihat belum tentu positif (hasil rapid test) ya, tapi ini upaya dan jaga-jaga," kata Ade Yasin di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (11/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini untuk melihat pergerakan orang karena pergerakan orang yang ke stasiun itu, tidak hanya di satu wilayah tapi dari beberapa wilayah. Jadi yang terjaring itu tadi, di-rapid dulu yang buru-buru. Yang positif tinggal, yang negatif silakan pergi," lanjutnya.

Ade menambahkan tes massal ini tidak hanya dilakukan di stasiun. Pemkab Bogor, kata Ade, juga akan melakukan tes massal di pasar dan pabrik-pabrik yang masih beroperasi.

ADVERTISEMENT
Tes massal Corona kepada penumpang KRL, Bupati Bogor Ade YasinBupati Bogor Ade Yasin (Dok Istimewa)

Setelah melakukan tes massal di Stasiun Bojonggede, Pemkab Bogor akan melakukan tes massal ke pabrik di Cileungsi, Kabupaten Bogor, siang nanti. Ade pun menjelaskan masih ada pabrik-pabrik di Kabupaten Bogor yang beroperasi selain yang dikecualikan bisa beroperasi saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena mendapat rekomendasi dari Kementerian Perdagangan.

Meski bisa beroperasi, Ade ingin agar pabrik-pabrik tersebut mengikuti SOP kesehatan sesuai protokol COVID-19.

"Kalaupun harus berjalan itu harus memakai SOP kesehatan dengan pengaturan physical distancing. Tentunya dengan pengaturan SOP lain seperti thermo gun dan juga jaga jarak, cuci tangan, dan lain-lain. Pokoknya mereka juga harus mengatur jumlah setiap harinya," tandas Ade.

(elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads