Karangploso sendiri merupakan zona merah setelah dua warganya meninggal dunia setelah positif COVID-19.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Batu M Choiri mengatakan, riwayat bepergian diketahui setelah petugas intensif melakukan pelacakan atau tracing.
"Berdasarkan hasil tracing untuk pasien confirm 4 ada riwayat pulang pergi Batu-Karangploso, kebetulan ada anggota keluarga (anaknya) yang tinggal di Karangploso," jelas Choiri kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).
Choiri mengaku, rapid test akan dilakukan terhadap keluarga pasien keempat yang tinggal atau berada di Kota Batu. Begitu juga dengan keluarga pasien yang tinggal di Karangploso, Kabupaten Malang.
"Terhadap keluarga yang di Kota Batu sudah akan dilakukan rapid test. Sementara yang di Karangploso dilaksanakan oleh Dinkes Kabupaten Malang," aku Choiri.
Dalam kesempatan itu, Choiri turut mengungkap adanya penambahan pasien positif COVID-19 hingga hari ini berjumlah 5 orang.
"Untuk tambahan pasien konfirmasi COVID-19 kelima berjenis kelamin laki-laki asal Desa Mojorejo," katanya.
Sementara berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Batu per 7 Mei 2020 mencatat, jumlah ODP sebanyak 48 orang, PDP 27 orang, ODR sebanyak 787 orang, dan OTG sebanyak 104 orang.
Sedangkan dari 5 pasien positif COVID-19, satu orang dinyatakan sembuh dan lainnya menjalani perawatan. "Kemarin ada PDP yang meninggal dunia, perempuan berusia 51 tahun asal Desa Giripurno," ungkap Choiri.
Menurut Choiri, awalnya pasien masuk RS Bhayangkara pada tanggal 5 Mei 2020 lalu dengan gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas, serta menunjukkan gambaran pneumonia sedang.
"Namun karena kondisinya menurun yang bersangkutan pada 6 Mei 2020 dirujuk ke RS Karsa Husada dan pada esok paginya meninggal dunia. Rapid test sudah dilakukan dan hasilnya reaktif, sementara swab hasilnya belum keluar," tegasnya.
Simak juga video Pemerintah Biayai Perawatan Pasien Corona, Termasuk untuk WNA:
(iwd/iwd)