Seluruh karyawan Indogrosir Sleman menjalani rapid test virus Corona atau COVID-19. Hal tersebut dilakukan setelah ada salah seorang karyawan di pusat perkulakan itu yang positif virus Corona.
"Kami telah melakukan rapid test terhadap karyawan Indogrosir. Sudah kami lakukan dari mulai Sabtu (2/5) hingga kemarin. Total ada 300-an karyawan dan hasilnya total 57 reaktif," kata Sri saat ditemui di Pendopo Parasamya, Sleman, Rabu (6/5/2020).
Sri menjelaskan 57 karyawan itu selanjutnya menjalani swab test untuk memastikan terpapar Corona atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil swab ini kami tinggal menunggu hasil. Kami minta yang reaktif ini isolasi di rumah sakit," ucap Sri.
Sri mengungkapkan mereka yang hasilnya reaktif bukan hanya warga Sleman. Namun ada dari luar daerah juga.
"Karyawan Indogrosir ini kan bukan hanya dari Sleman. Jadi kami berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan wilayah lain karena nanti kan digunakan untuk tracing secara massal andaikata ada yang positif," ungkapnya.
Per 6 Mei: Jumlah ODP 240.726, PDP 29.932:
Lebih lanjut, Sri meminta agar masyarakat yang pernah berbelanja di Indogrosir tidak perlu resah.
"Tidak perlu resah, kehati-hatian itu yang penting, isolasi mandiri dan selalu jalankan protap kesehatan," pintanya.
Meski demikian, dia menyayangkan ada seorang pasien Corona yang tak jujur soal statusnya sebagai karyawan Indogrosir. Padahal karyawan itu sudah positif Corona dan dirawat di rumah sakit.
"Ini kan ibaratnya sudah ada transmisi lokal di Indogrosir. Kalau dia (karyawan positif Corona) itu mengaku saat di rumah sakit itu bisa segera ditanggulangi," ucapnya.
"Ini contoh satu orang tidak jujur dan mengakibatkan 57 orang ini reaktif. Akibatnya kan jadi meluas," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menambahkan hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil swab test yang dilakukan terhadap karyawan Indogrosir.
"Sampai saat ini untuk yang swab pertama itu hasilnya belum keluar. Harusnya Rabu atau Kamis ini keluar," kata Joko saat ditemui di kantornya.
Dia menjelaskan dari 57 karyawan Indogrosir yang hasil rapid test-nya reaktif itu, 28 orang di antaranya merupakan warga Sleman. Sisanya tersebar di seluruh wilayah DIY.
"Jadi dari 57 yang reaktif tersebut, 28 alamat di Sleman. Selebihnya tersebar di Bantul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo maupun Gunungkidul," tutupnya.