Selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat sejumlah pasar mingguan di Kabupaten Gorontalo dilarang beroperasi. Untuk memenuhi kebutuhan warga, Dinas Kominfo dan Dinas Perindag Kabupaten Gorontalo membuat aplikasi sistem pasar rakyat digital (Sipardi).
Aplikasi Sipardi dibuat untuk mencegah warga berkerumun dan tetap bisa berbelanja kebutuhan bahan pokok hanya dari rumah sehingga bisa memutus rantai penyebaran COVID-19.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan aplikasi Sipardi merupakan salah satu solusi dan inovasi Pemkab Gorontalo menggalakkan PSBB di Kabupaten Gorontalo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wabah Corona justru menumbuhkan kreativitas sekaligus memaksa kita untuk berbuat sesuatu yang baru dalam rangka menghadapi masalah di tengah wabah, sehingga masalah ini bisa menjadi peluang bagi kita dalam arti merancang berbagai hal untuk memudahkan masyarakat, salah satunya adalah pasar online," kata Nelson Pomalingo, Rabu (6/5/2020).
Dia juga menjelaskan, aplikasi ini dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini.
"Saya sudah meminta kepada Disperindag dan Diskominfo mulai hari ini untuk melakukan evaluasi dengan memulai pendataan penjual dan melakukan verifikasi. Selanjutnya melakukan edukasi kepada masyarakat untuk ikut memanfaatkan aplikasi Sipardi ini," ungkap mantan rektor UNG ini.
Dia juga meminta, selain verifikasi, harus ada mengedukasi pada warga dan pedagang dengan baik sehingga ikut bergabung ke dalam aplikasi tersebut.
"Jadi selama PSBB hanya ada 2 pasar yang bisa beroperasi, pasar harian dan pasar digital," tutur Nelson.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo Haris Tome menyatakan tersedia puluhan toko yang menyediakan bahan pokok dalam aplikasi Sipardi. Aplikasi ini akan diuji coba terlebih dahulu.
Pihaknya berupaya menyediakan kurir yang siap mengantar langsung ke rumah pemesan karena aplikasi ini belum terintegrasi dengan jasa ojek online (ojol). Dia menjelaskan, jika sudah menemukan toko yang menjual bahan pokok yang diinginkan, calon pembeli bisa langsung menghubungi nomor kontak toko yang sudah tertera.
"Adapun cara memesannya, calon pembeli bisa mengakses informasi pedagang di aplikasi www.sipardi.gorontalokab.go.id.," ucap Haris.
"Jadi Sipardi itu sebagai informasi toko-toko yang menjual bahan pokok. Misalnya calon pembeli mau membeli daging, nah setelah dapat tokonya, langsung saja berhubungan dengan penjual," paparnya.
Setelah deal mengenai harga barang, pembeli bisa menggunakan kurir yang disediakan oleh penjual. Ongkos kirim akan dibebankan kepada pembeli.
"Untuk harga sama seperti di pasar, dan juga bahan-bahan pokok ini sudah disediakan langsung dari pasar," lanjut Haris.