Ramadhan di Italia kali ini terasa berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tengah pandemi Corona, KBRI Roma mengelar kegiatan Ramadhan dengan ngabuburit dan ibadah secara daring.
Web-Rahmah (We will be better-Ramadhan Penuh Berkah), adalah salah satu cara WNI yang berada di Italia melakukan pertemuan. Seluruh kegiatan dilakukan secara streaming online melalui media Skype dan Zoom.
Kegiatan Ramadhan Web-Rahmah terbagi ke dalam beberapa segmen dan terbuka bagi WNI di Italia maupun tempat lainnya. Selama enam hari dalam satu minggu, diselenggarakan ceramah dan kajian Ramadhan dengan bebagai tema baik mengenai ibadah, fiqih maupun kajian muamalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, setiap hari Sabtu diselenggarakan kegiatan untuk anak-anak berupa tadarus Al Qur'an dan ceramah serta cerita anak. Sementara itu, untuk para wanita terdapat program tadarus setiap Senin dan Rabu, sementara kegiatan tausiyah Ramadhan untuk wanita dilakukan setiap hari Jum'at. Semua kegiatan Ramadhan tersebut telah dimulai semenjak minggu pertama Ramadhan dan berlangsung selama bulan Ramadhan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, KBRI Roma mengundang beberapa penceramah/ pembimbing kegiatan, antara lain: KH. Dr. Asyhar Kholil, Lc, MA (Direktur Pasca Sarjana UNSIQ Wonosobo), KH. Dr. Ahmad Ichwani, Lc, MA (PCINU Mesir), dan Hj. Nura Fajria, Lc, M.Ag (pengajar UNSIQ).
![]() |
Dubes RI Roma, Esti Andayani menyampaikan bahwa kegiatan Web-Rahmah juga ditujukan untuk memperkuat tali silaturahmi antar WNI di Italia. Esti menyebut, pandemi Corona tak menyurutkan semangat untuk beribadah di Bulan Ramadha.
"Pandemi COVID-19 ini telah melahirkan new-normalcy, perlunya menjaga physical distancing dan menguatnya penggunaan media online. Situasi tersebut Insyallah tidak melunturkan keinginan kita bersama untuk mengisi Ramadhan dengan berbagai kegiatan dan ibadah, serta memperkuat tali silaturahmi antar anak bangsa," ujar Esti melalui keterangan terlulisnya, Selasa (5/5/2020).
Esti mengatakan kegiatan ini juga sebagai cerminan semangat sehat saat pandemi. Dia menyebut selain sehat fisik, perlu sehat mental dan keimanan.
"Menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat dan lebih sehat setelah pandemi ini. Tidak saja sehat secara fisik, namun juga sehat mental dan keimanannya", pungkasnya.
Kegiatan Web-Rahmah ini telah mendapatkan respon positif dengan diikuti berbagi golongan WNI Muslim di Italia, termasuk staf KBRI, para mahasiswa Indonesia, WNI crew kapal pesiar yang berada di Italia dan diaspora Indonesia. Selama kegiatan, para peserta (jamaah) juga dapat menyampaikan pertanyaan interaktif maupun berdiskusi bersama mengenai berbagai hal.
Berdasarkan lembaga Statistica jumlah komunitas Muslim di Italia pada tahun 2019 mencapai sekitar 1,6 juta atau sekitar 2,6 % dari total penduduk Italia. Kehidupan beragama di Italia cukup harmonis, kondusif dan baik. Sementara itu, komunitas Islam Indonesia di Italia tersebar di berbagai kota Italia diantaranya Roma, Milan dan Florence. Terdapat beberapa organisasi komunitas Muslim Indonesia di Italia, antara lain: KMIM (Komunitas Muslim Indonesia-Milano), KMIR (Komunitas Muslim Indonesia-Roma), Iqra dan lainnya.