"Sejumlah 44 WNI yang merupakan ABK dari kapal Costa Atlantica telah mendarat hari ini 4 Mei 2020 di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang dengan penerbangan charter pada pukul 06.44 WIB. Mereka didampingi 3 orang staf dan semuanya telah menjalani prosedur standard kedatangan," ujar Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo Eko Junor, dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).
Eko mengatakan, berdasarkan hasil rapid test, 44 ABK tersebut dinyatakan negatif COVID-19. Tidak hanya ABK, ketiga staf juga ikut diperiksa dengan hasil yang sama.
"Di mana rapid test menentukan bahwa hasilnya adalah negatif COVlD-19 untuk seluruh 47 orang tersebut. Tiga orang tersebut adalah 1 dokter, 1 perawat, serta 1 koordinator perjalanan," kata Eko.
Eko menuturkan KBRI Tokyo terus melakukan pemantauan selama perjalanan dari Nagasaki. Pemulangan para WNI ini juga disebut dibiayai oleh perusahaan dan dilengkapi dokumen kesehatan.
"Sebelumnya para WNI tersebut telah meninggalkan kapal dari Nagasaki sejak 3 Mei 2020, dan sepanjang perjalanan dipantau oleh KBRI Tokyo. Perusahaan menanggung seluruh biaya pemulangan, dan melengkapi 44 WNI tersebut dengan kelengkapan dokumen kesehatan sebagaimana yang disyaratkan oleh pemerintah Indonesia terhadap penumpang yang masuk dari luar negeri," tuturnya.
Disebutkan, dari total WNI sebanyak 84 orang yang bekerja sebagai ABK di kapal Costa Atlantica, ada 23 orang yang dinyatakan positif COVlD-19. Di mana 1 orang perlu dirawat di rumah sakit di Nagasaki, sedangkan sisanya, 22 orang, dikarantina di atas kapal.
Selain itu, terdapat 17 WNI lainnya yang dinyatakan negatif. Namun mereka memilih tetap bekerja di atas kapal sebagai awak inti.
Eko mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas kesehatan Jepang. Menurutnya, pihaknya juga akan memberikan dukungan moril kepada ABK di Jepang serta memantau WNI yang dirawat.
"Dalam mengupayakan penyelesaian yang terbaik bagi para WNI, KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan Otoritas Kesehatan Jepang, manajemen kapal Costa Atlantica, dan Direktorat Perlindungan WNI & BHI Kemlu RJ. KBRI Tokyo juga akan terus memberikan dukungan moril selama ABK berada di Jepang. Kepada para WNI yang masih dirawat, KBRI terus memonitor dan memberikan bantuan," tuturnya.
(dwia/idn)