ODP yang Rapid Test-nya Negatif Meninggal di Klaten Tercatat ODHA

ODP yang Rapid Test-nya Negatif Meninggal di Klaten Tercatat ODHA

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 18:38 WIB
Ilustrasi istilah-istilah terkait virus Corona, apakah semua paham? (Danu Damarjati/detikcom)
Foto: Ilustrasi istilah-istilah terkait virus Corona, apakah semua paham? (Danu Damarjati/detikcom)
Klaten -

Orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona atau COVID-19 yang meninggal dunia di Klaten pada Minggu (3/5) terdata sebagai orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Data pasien itu juga tercatat di Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS (KPA) Kabupaten Klaten.

"Betul, yang bersangkutan tercatat di kami sebagai ODHA. Masuk datanya hari Kamis sebelum meninggal," ungkap pengelola program KPA Klaten, Fauzi Rivai pada detikcom, Senin (4/5/2020).

Fauzi menjelaskan yang bersangkutan baru berada di Klaten selama sebulan. Sebelum meninggal di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) sempat memeriksa ke sebuah RS swasta yang juga berada di Klaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sempat di RS swasta tetapi tidak dilakukan rapid test. Kemudian dirujuk ke RSST," lanjut Fauzi.

KPA sudah menerima konfirmasi yang pasien tersebut merupakan ODHA pada Kamis (30/4). Namun KPA mengaku belum sempat dilakukan pendalaman terhadap pasien itu. Sebab, pasien itu masuk RS pada tanggal 2 Mei dan meninggal dunia keesokan harinya.

ADVERTISEMENT

"Jadi tanggal 3 meninggal langsung dimakamkan protokol COVID-19. Namun belum jelas apakah meninggal karena HIV atau COVID-19," lanjut Fauzi.

Namun demikian, jelas Fauzi, kelompok ODHA sangat rentan terpapar virus Corona sebab kekebalan tubuh mereka terinfeksi HIV. Fauzi mengatakan, kekebalan tubuh ODHA tergantung obat.

"Jadi kekebalan tubuh mereka semu. Sebab sangat tergantung obat retroviral yang dikonsumsi," pungkas Fauzi.

Pengelola data KPA Klaten Amin Bagus Panuntun menambahkan, sejak didata tahun 2007 sampai bulan Maret 2020 jumlah ODHA di Klaten ada 921 orang. Dari jumlah tersebut, 87 orang meninggal dunia.

"Dari jumlah itu yang terinfeksi virus HIV ada 496 orang. Yang sudah merusak kekebalan tubuh atau jadi AIDS sebanyak 87 orang," jelas Amin.

Diwawancara terpisah, Direktur Medik dan Keperawatan RSST Klaten, Juli Purnomo mengaku tak bisa menjelaskan penyakit penyerta ODP tersebut.

"Kalau ODHA atau tidak saya ndak bisa jawab. Silahkan tanya ke Dinas Kesehatan sebab semua laporan sudah saya sampaikan," terang Juli.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien berstatus ODP meninggal di RSST dan dimakamkan dengan protokol penanganan virus Corona. Pasien ada gejala pnemounia dengan hasil rapid test negatif Corona.

Direktur Medik dan Keperawatan RSST Klaten, dr Juli Purnomo mengungkap pasien itu memiliki gejala pneumonia. "Ada gambaran pneumonia. Rapid test sudah kami lakukan dengan hasil negatif," sambung Juli, kemarin.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads