Perajin Tahu Kediri Terdampak Wabah Corona, Ini Upaya Pemkot

Perajin Tahu Kediri Terdampak Wabah Corona, Ini Upaya Pemkot

Andhika Dwi - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 02:25 WIB
Biasanya, Ramadhan dan Idul Fitri menjadi momen untuk meraup lebih banyak keuntungan bagi perajin tahu Kediri. Namun kini karena Corona mewabah, mereka kesulitan menjual hasil produksi.
Perajin tahu Kediri/Foto: Andhika Dwi
Kediri -

Biasanya, Ramadhan dan Idul Fitri menjadi momen untuk meraup lebih banyak keuntungan bagi perajin tahu Kediri. Namun kini karena Corona mewabah, mereka kesulitan menjual hasil produksi.

Tak ada lagi harapan untuk panen besar menjelang hari raya. Omzet harian para perajin pun turun drastis selama pandemi Corona. Seperti yang disampaikan Santoso, pengusaha tahu di Gg II Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren.

"Biasanya bikin 32 masakan, sekarang hanya 17. Satu kali masakan sejumlah 200 tahu. Jadi biasanya mengolah 6.400 potong tahu takwa, kini tinggal 3.400 potong saja," kata Santoso, Senin (4/5/2020).


Menurut Santoso, jumlah pembeli menurun drastis. Padahal biasanya saat Ramadhan, banyak orang pulang kampung. Mereka akan membeli panganan khas Kediri. Namun di tengah pandemi Corona, ia pesimis akan panen besar saat lebaran.

Terlebih, seorang warga Tinalan positif COVID-19 beberapa waktu lalu. Menurutnya, itu juga berpengaruh pada usahanya.

"Sekarang hanya mengandalkan pasar tradisional saja yang masih membeli. Kalau pembeli eceran, hanya dari pembeli lokal," imbuh Santoso.

Ia masih mengirim tahu ke pasar tradisional di daerah luar Kota Kediri. Seperti ke Trenggalek, Kertosono dan Nganjuk. Surabaya yang biasanya juga menjadi pasar tahu Kediri, kini sedang menerapkan PSBB sehingga tahu Kediri tidak bisa dikirim.


Toko oleh-oleh sebagai salah satu tempat penjualan tahu pun sepi pelanggan. Seperti di sentra oleh-oleh Jalan Pattimura.

"Biasanya dari luar kota, sekarang tidak ada," kata Nurul, salah seorang penjaga toko oleh-oleh.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Nur Muhyar menyadari hal tersebut. Pihaknya langsung mengambil langkah cepat. Pihaknya melakukan serangkaian penyuluhan terhadap perajin tahu.


"Kami mengadakan penyuluhan bahwa tahu Tinalan tetap aman dikonsumsi dan tidak ikut terpengaruh serta mempromosikan untuk tetap jualan online. Beberapa kursus online untuk mempertahankan pelanggan juga diberikan melalui WAG para pengusaha," kata Nur Muhyar.

Selain itu, Disperdagin juga akan mengadakan beberapa langkah untuk membantu para pengusaha makanan dan minuman agar tetap bertahan. Ada rencana dari Disperdagin untuk membeli produk para pengusaha makanan dan minuman sebagaimana dilakukan pada pengusaha tenun ikat Kediri.

Makanan dan minuman itu akan dijadikan bingkisan Lebaran untuk para pekerja UMKM yang tahun ini tak dapat THR, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini sedang dibahas untuk realisasinya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.