Pasien positif COVID-19 di Surabaya bertambah signifikan, Minggu (3/5/2020). Ada tambahan 59 orang positif Corona, total di Surabaya ada 554 positif COVID-19. Bagaimana rumah sakit di Surabaya menampung pasien sebanyak itu?
Ketua Satgas Rumpun Kuratif COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan pasien Corona di Surabaya yang masuk rumah sakit ada 798 orang. Angka tersebut termasuk ODP, PDP serta positif.
"Jadi ada 798 orang update kita. Nah jumlah bed yang memiliki isolasi khusus di Surabaya ada 403 bed. Berarti itu overload 395 pasien," kata Joni kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (3/5/2020) malam.
Joni menjelaskan pasien overload akhirnya dikirim ke rumah sakit non-isolasi dan rumah sakit non-rujukan. Untuk rujukan utama, akan diprioritaskan kepada pasien yang sakit parah.
"Kayak di tempat saya RSU dr Soetomo, memang untuk pasien yang sudah parah. Punya penyerta bermacam-macam harus menggunakan ventilator," terang pria yang juga Dirut RSU dr Soetomo tersebut.
Karena overload, Joni tengah mengupayakan agar Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga (Unair) dijadikan rumah sakit rujukan pasien Corona. Apalagi, kapasitasnya bisa mencapai 200 orang.
"Selain RSKI Unair, Pusat Penelitian dan Pengembangan Manajemen dan Humaniora Kesehatan di Jalan Indrapura Surabaya juga akan dijadikan RS rujukan pasien positif COVID-19. Kapasitasnya besar, cukup itu 500 orang," jelasnya.
Dia menambahkan dari 798 pasien Corona yang diisolasi di rumah sakit, di antaranya berstatus positif ada 206 orang. Kemudian PDP ada 459 orang dan ODP ada 134 orang.
Joni meminta masyarakat untuk mematuhi peraturan PSBB agar bisa efektif. "Sudah saatnya di rumah saja, taati PSBB," pungkasnya.