PSBB Sidoarjo saat diberlakukan jam malam dilakukan dengan menutup total semua jalan. Seperti akses jalan di Waru. Suasana lengang bak lockdown sangat terasa.
Kasat Lantas Kompol Eko Iskandar mengatakan pemblokiran jalan total pada jam malam sudah dimulai sejak Sabtu (2/5/2020). Untuk itu bagi warga Sidoarjo yang ingin pulang dan memasuki kota harus dilewatkan ke jalur yang lebih jauh.
"Jadi pemberlakuan mulai pukul 21.00 sampai 04.00 WIB, sekarang sudah memberlakukan jam malam yang sebelum-sebelumnya kami hanya memberikan imbauan," kata kasat lantas kepada detikcom, Senin (4/5/2020) dini hari.
"Khusus untuk kendaraan kami putar balik, kalau memang warga Sidoarjo, nanti akan ke rute yang jaraknya lebih jauh," tambahnya.
Menurut Eko, penutupan jalan ini dimaksudkan untuk memberi efek jera kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat timbul kesadaran mematuhi PSBB terutama saat jam malam.
"Ini nanti harapannya bisa membuat efek jera pada masyarakat yang memang masih melanggar peraturan jam malam. Ini supaya juga menimbulkan kesadaran pada masyarakat dan mematuhi PSBB," tegasnya.
Tak cukup dengan menutup jalan total, petugas juga membubarkan kerumunan massa. Terutama warung kopi yang masih buka. Warga yang terjaring razia langsung diangkut ke Mapolresta Sidoarjo dan menjalani rapid test.
"Tim satgas hunter juga melakukan penindakan yang masih melakukan aktivitas yang tidak penting dan melanggar jam malam ini akan diangkut ke mapolresta. Setelah itu akan dilakukan rapid test," ujar Eko.
"Semalam kita menjaring 65 masyarakat. Ini juga dilakukan lagi dan mungkin lebih banyak lagi.
![]() |
Baca juga: PSBB Surabaya Saat Akhir Pekan Lengang |
Pantauan detikcom, selain Jalan Raya Waru, sejumlah jalan protokol seperti Jalan Buduran dan Jenggolo juga diberlakukan penyekatan berlapis. Seluruh kendaraan yang masih melintas pada jam malam dialihkan ke Jalan Lingkar Timur.
Akibat penyekatan dan penutupan jalan di dalam kota, sejumlah warga yang pulang kerja dari Surabaya harus memutar kendaraannya ke Jalan Lingkar Timur. Tak hanya itu, para ojek yang akan mengirim pesanan makanan juga harus gigit jari. Sebab selain disekat, gang-gang menuju kampung atau perumahan juga telah diportal.