Tenaga Medis RSUD Soekandar Jalani Rapid Test Imbas Perawat Positif Corona

Tenaga Medis RSUD Soekandar Jalani Rapid Test Imbas Perawat Positif Corona

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 18:41 WIB
rsud prof dr soekandar
RSUD dr Soekandar (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Manajemen RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, menggelar rapid test secara bertahap terhadap puluhan tenaga medis. Rapid test ini digelar setelah seorang perawat di ruangan anak rumah sakit pelat merah itu dinyatakan positif Corona. Seperti apa hasilnya?

Direktur RSUD Prof Dr Soekandar dr Djalu Naskutub mengatakan rapid test akan dilakukan terhadap 500 pegawainya. Mulai dokter, perawat, bidan, apoteker, petugas di laboratorium, hingga pegawai bagian kebersihan.

Hanya, rapid test dilakukan secara bertahap karena keterbatasan alat. Pemeriksaan menggunakan sampel darah ini mulai digelar Kamis (23/4), yakni sehari setelah seorang perawat yang bertugas di ruang anak RSUD Prof Dr Soekandar dinyatakan positif Corona, Rabu (22/4).

"Rata-rata 10 petugas medis dan paramedis kami lakukan rapid test setiap harinya. Kami dulukan bagian yang paling mungkin terpapar," kata dr Djalu saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (29/4/2020).

Jika dikalkulasi sampai hari ini, sekitar 70 tenaga medis di RSUD Prof Dr Soekandar telah menjalani rapid test. Menurut dr Djalu, petugas medis dan paramedis yang telah menjalani rapid test adalah yang berada di bagian IGD, laboratorium, radiologi, ruang perawatan anak, serta 48 dokter.

"Alhamdulillah hasilnya semua negatif (nonreaktif) untuk sementara ini," terangnya.

Ke depan, dr Djalu menargetkan rapid test menyentuh semua pegawai RSUD Prof Dr Soekandar, yang berjumlah 500 orang. Pihaknya telah mengajukan anggaran ke Pemkab Mojokerto untuk membeli alat rapid test rata-rata 300 buah per bulan.

Selain untuk pegawai, alat tersebut digunakan untuk memeriksa pasien di IGD yang terindikasi Corona serta pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang diisolasi.

"Selesainya rapid test ke semua pegawai tergantung ketersediaan alatnya," tegasnya.

Pegawai Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra menjelaskan tim tracing telah melacak orang-orang yang punya kontak erat dengan perawat positif Corona tersebut, antara lain dua orang tua dan satu anak perawat perempuan asal Kecamatan Mojosari itu. Sementara itu, rekan kerja pasien menjalani rapid test oleh pihak rumah sakit.

"Rapid test terhadap dua orang tua dan satu anak hasilnya negatif semua," jelasnya.

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas sebagai perawat di RSUD Prof Dr Soekandar dinyatakan positif Corona. Perempuan 39 tahun asal Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, itu diduga terinfeksi COVID-19 dari klaster pelatihan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 9-18 Maret 2020.

Perawat di ruang anak ini menjalani rapid test 10 hari setelahnya, yakni pada Minggu (29/3). Karena hasilnya positif, pasien diminta isolasi mandiri di rumah. Enam hari kemudian, Sabtu (4/4), perawat tersebut menjalani rapid test kedua.

Dia akhirnya diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar tempatnya bekerja lantaran rapid test kembali menunjukkan hasil positif. Pasien baru dinyatakan positif COVID-19 setelah hasil tes swab-nya keluar pada Rabu (22/4). Saat ini dia diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.