Pekerjaan Terdampak Corona, 13. 774 Warga Blitar Pilih Pulang Kampung

Pekerjaan Terdampak Corona, 13. 774 Warga Blitar Pilih Pulang Kampung

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 12:27 WIB
mudik di blitar
Foto: Erliana Riady/detikcom
Blitar - Sebanyak 13.774 warga Kabupaten Blitar pulang kampung. Mereka sebagian besar memilih melakukan isolasi mandiri untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Mereka memilih pulang kampung karena pekerjaannya terdampak wabah virus Corona.

Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti menyatakan angka itu tercatat sejak pertengahan Maret hingga 25 April 2020 ini. Warga yang pulang kampung didominasi pekerja yang merantau tapi terdampak wabah virus Corona.

Mereka kebanyakan bekerja di daerah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan beberapa kota lain di Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumatera. Selain itu, ada beberapa yang datang dari luar negeri. Dari 13.774 itu, sebanyak 327 merupakan pekerja migran Indonesia (PMI).

"Mereka tersebar di 22 kecamatan. Namun yang terbanyak dari Kecamatan Gandusari mencapai 1.464 orang, Binangun 1.050 orang, dan Kademangan 950 orang," beber Krisna kepada detikcom, Rabu (29/4/2020).

Menurut Krisna, mereka memilih pulang kampung karena tempat bekerjanya terdampak wabah virus Corona. Mereka masih ber-KTP Kabupaten Blitar atau telah menikah dengan warga Kabupaten Blitar.

"Ketika masuk wilayah Kabupaten Blitar, mereka telah melalui beberapa tahap pemeriksaan sebelumnya. Seperti screening di bandara atau di beberapa check point di perbatasan kota. Karena kondisinya bagus, mereka bisa meneruskan perjalanan sampai di rumah. Dan sebagian besar melakukan isolasi mandiri," jelasnya.

Namun, jika kondisi tempat tinggalnya tidak memungkinkan dilakukan isolasi mandiri, pemerintah desa telah menyiapkan lokasi karantina di 220 lokasi.

Penanganan terhadap pemudik lebih difokuskan di enam lokasi check point di wilayah Kabupaten Blitar. Di sisi timur dan selatan masuk wilayah hukum Polres Blitar. Sedangkan di sisi barat dan utara, masuk wilayah hukum Polres Blitar kota.

Pengawasan terhadap kendaraan pemudik diperketat bersamaan dimulainya Operasi Ketupat 2020, Sabtu (25/4/2020). Untuk check point di perbatasan Blitar-Kediri yang masuk wilayah hukum Polresta Blitar, belum ada pemudik yang dihalau balik kanan.

"Sampai kemarin belum ada, karena mereka memang bekerja di Blitar," kata Kapolresta Blitar AKBP Leornard M Sinambela.

Sedangkan di check point perbatasan Blitar-Malang yang masuk wilayah hukum Polres Blitar, tercatat ada 24 kendaraan roda dua dan 62 kendaraan pribadi yang diminta balik kanan.

"Dari tanggal 25 sampai 28 April ini, kami halau 24 kendaraan roda dua dan 62 kendaraan pribadi karena ketika diperiksa, mereka ternyata mau mudik. Jadi kami minta balik kanan tidak bisa meneruskan perjalanannya masuk Blitar," pungkas Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Yoppy Anggi Krisna. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.