Macet Parah di PSBB Surabaya Raya Hari Pertama, Jam Masuk Karyawan Akan Diatur

Macet Parah di PSBB Surabaya Raya Hari Pertama, Jam Masuk Karyawan Akan Diatur

Hilda Meilisa - detikNews
Selasa, 28 Apr 2020 20:55 WIB
wagub emil dardak
Wagub emil (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya - Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hari pertama di Surabaya diwarnai penumpukan kendaraan di check point jalur masuk Sidoarjo ke Surabaya, tepatnya di Waru. Kebanyakan pengendara menuju Surabaya untuk bekerja.

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengatakan pihaknya langsung menggelar pertemuan dengan asosiasi pengusaha di Rungkut dan SIER. Besok, para pengusaha sepakat untuk mengatur jam kerja karyawan.

"Tadi juga telah dilakukan pertemuan dengan asosiasi dunia usaha, karena kita juga melihat bahwa penumpukan adalah bagian dari arus lalu lintas yang menuju tempat kerja. Sehingga tadi ini turut dibahas dan dicari solusinya dan ini adalah proses yang terus akan kita perbaiki hari per hari agar kita bisa melindungi masyarakat," papar Emil di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (28/4/2020).

Di kesempatan yang sama, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menambahkan pengaturan jam kerja ini agar para karyawan tidak masuk kerja di jam yang sama. Sehingga, penumpukan kendaraan bisa diminimalisir.

"Kita tadi ketemu asosiasi pengusaha Rungkut dan SIER mereka akan melakukan pembatasan atau membagi jam kerja yang ini yang memang akan kita terima jadwal pembagian jam kerja agar tidak menumpuk di salah satu cek poin yang ada di Surabaya," imbuh Heru.

Heru yang merupakan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim mengungkapkan untuk besok pihaknya tetap akan menerapkan sejumlah peraturan. Di antaranya membatasi kendaraan selain plat L dan W.

"Untuk yang masuk di Surabaya untuk plat L dan W. Selain plat L dan W akan dikembalikan, apabila tidak membawa surat keterangan yang bekerja di Surabaya," paparnya.

"Lalu, penumpang mobil yang berisi 4 menjadi dua. Ada satu sopir dan satu di belakang kendaraan, sepeda motor roda dua juga begitu kalau terpaksa berboncengan harus satu rumah, KTP satu rumah, itu hal-hal yang sudah dilakukan mudah-mudahan besok akan lebih tertib lagi," pungkas Heru. (hil/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.