Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekni membenarkan informasi yang berkembang liar di media sosial sejak pagi. Info itu menyatakan, pria berusia 28 tahun warga Desa Kalipucung Kecamatan Sanankulon meninggal diduga terpapar virus Corona.
"Iya betul. Keterangan dari RSUD Mardi Waluyo terduga COVID-19 gitu saja. Dia datang ke IGD belum sempat diobservasi lebih lanjut. Dia datang dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas," kata Krisna di grup WhatsApp jurnalis COVID-19 Blitar, Senin (27/4/2020).
Pihak rumah sakit, lanjutnya, kemudian minta difasilitasi untuk memakamkan dengan protap penanganan Corona. Dari keterangan pihak rumah sakit juga disebutkan, pasien datang pada Minggu (26/5) sekitar pukul 19.10 WIB. Kemudian langsung mendapatkan perawatan intensif di IGD.
Pasien dinyatakan meninggal pukul 23.50 WIB. Dan langsung dimakamkan di TPU Desa Kalipucung dengan protap Corona. Dari rekam medisnya, pasien tercatat dari kecil memiliki riwayat sakit paru-paru.
"Dua pekan lalu baru datang dari Kalimantan. Riwayatnya sakit paru-paru sejak kecil. Tapi untuk memastikan, pasien sempat diambil tes swabnya," tandasnya.
Pihak RSUD Mardi Waluyo sampai berita ini dikirim tidak merespons ketika dihubungi detikcom. Sementara sampai Minggu (26/4) data dari gugus tugas COVID-19 Kabupaten Blitar terdapat 21 PDP dan enam pasien positif.
Untuk PDP rinciannya, tujuh dirawat di rumah sakit, 10 isolasi mandiri dan empat meninggal dunia. Sedangkan yang positif terinfeksi virus Corona rinciannya, empat diobservasi di rumah sakit, satu dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia. (iwd/iwd)