Dirut RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami mengaku sangat prihatin dengan semakin banyaknya tenaga medis yang ikut terpapar virus Corona. Faktor utamanya mereka ikut terpapar adalah tidak disiplin memakai APD lengkap.
"Setelah saya telusuri, ternyata kebanyakan dari mereka tidak disiplin menggunakan APD lengkap. Memang sangat tidak nyaman memakai APD lengkap itu. Dari situlah saya berpikir, bagaimana caranya teman-teman di sini merasa senang memakainya," kata Woro kepada detikcom, Minggu (26/4/2020).ai
Selama ini, menurut Woro, pemakaian APD lengkap merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Padahal ketika memakai APD lengkap, tenaga medis dalam kondisi sangat tidak nyaman. Berpakaian dobel, selalu tertutup masker, belum lagi jika mereka memakai kacamata dan harus melakukan tindakan medis.
"Bayangkan berhadapan dengan maut dengan kondisi pakaian serba sumuk. Mau pakai saja sudah awang-awangen (malas). Tapi semua akan terasa indah jika memakainya dengan rasa senang. Jadi saya minta, mereka bisa memilih baju APD sesuai warna yang mereka inginkan," imbuhnya.
Warna-warni APD yang cerah, lanjutnya, terbukti bisa menumbuhkan semangat tim medis dan tenaga kesehatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Jika sebelumnya tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) harus memakai cara keras agar mereka disiplin memakai APD lengkap. Namun sejak diterapkan bebas memilih warna kesukaan ini, aturan itu justru lebih ditaati dengan sendirinya.
"Saya melihat ada semangat baru dari teman-teman. Bahkan mereka juga bisa nari-nari. Saya yakin jika kami bekerja dengan hati senang, maka pasienpun juga akan merasa lebih senang," tandas Woro.
![]() |
Selain bebas memilih warna APD sesuai kesepakatan tiap ruangan, Woro juga meminta mereka foto bersama mengabadikan moment tiap hari.
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kabupaten Blitar. Dengan tiga kali shift, rumah sakit ini membutuhkan sekitar 1.000 APD lengkap setiap hari. Menurut Woro, persediaan APD di tempatnya masih aman untuk dua pekan ke depan.
"Kami masih mencari APD lagi yang bisa dicuci untuk dipakai ulang," pungkasnya. (iwd/iwd)