Pakai APD Warna- warni, Cara Tim Medis di Blitar Semangat Lawan COVID-19

Pakai APD Warna- warni, Cara Tim Medis di Blitar Semangat Lawan COVID-19

Erliana Riady - detikNews
Minggu, 26 Apr 2020 09:03 WIB
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
Tenaga medis RSUD Ngudi Waluyo dengan APD-nya (Foto: Istimewa)
Blitar - Masa pandemi Corona belum ada yang tahu pasti kapan berakhirnya. Jumlah pasien semakin banyak dengan beragam cerita di belakangnya. Tim medis RSUD Ngudi Waluyo Wlingi punya cara tersendiri untuk tetap bersemangat melayani.

Dirut RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami mengaku sangat prihatin dengan semakin banyaknya tenaga medis yang ikut terpapar virus Corona. Faktor utamanya mereka ikut terpapar adalah tidak disiplin memakai APD lengkap.

"Setelah saya telusuri, ternyata kebanyakan dari mereka tidak disiplin menggunakan APD lengkap. Memang sangat tidak nyaman memakai APD lengkap itu. Dari situlah saya berpikir, bagaimana caranya teman-teman di sini merasa senang memakainya," kata Woro kepada detikcom, Minggu (26/4/2020).ai

Selama ini, menurut Woro, pemakaian APD lengkap merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Padahal ketika memakai APD lengkap, tenaga medis dalam kondisi sangat tidak nyaman. Berpakaian dobel, selalu tertutup masker, belum lagi jika mereka memakai kacamata dan harus melakukan tindakan medis.

"Bayangkan berhadapan dengan maut dengan kondisi pakaian serba sumuk. Mau pakai saja sudah awang-awangen (malas). Tapi semua akan terasa indah jika memakainya dengan rasa senang. Jadi saya minta, mereka bisa memilih baju APD sesuai warna yang mereka inginkan," imbuhnya.

Warna-warni APD yang cerah, lanjutnya, terbukti bisa menumbuhkan semangat tim medis dan tenaga kesehatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Jika sebelumnya tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) harus memakai cara keras agar mereka disiplin memakai APD lengkap. Namun sejak diterapkan bebas memilih warna kesukaan ini, aturan itu justru lebih ditaati dengan sendirinya.

"Saya melihat ada semangat baru dari teman-teman. Bahkan mereka juga bisa nari-nari. Saya yakin jika kami bekerja dengan hati senang, maka pasienpun juga akan merasa lebih senang," tandas Woro.

Gaya tenaga medis RSUD Ngudi WaluyoGaya tenaga medis RSUD Ngudi Waluyo (Foto: Istimewa)

Selain bebas memilih warna APD sesuai kesepakatan tiap ruangan, Woro juga meminta mereka foto bersama mengabadikan moment tiap hari.

RSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kabupaten Blitar. Dengan tiga kali shift, rumah sakit ini membutuhkan sekitar 1.000 APD lengkap setiap hari. Menurut Woro, persediaan APD di tempatnya masih aman untuk dua pekan ke depan.

"Kami masih mencari APD lagi yang bisa dicuci untuk dipakai ulang," pungkasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.