Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra mengatakan, pasien sempat dirawat di RS Gatoel, Kota Mojokerto karena menderita sesak nafas dan gejala pneumonia. Menurut Langit, pasien juga mempunyai riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
"Dirawat di rumah sakit karena sesak nafas, ada gejala pneumonia. Dia tergolong PDP karena gejala penumonia tersebut," kata Langit saat dikonfirmasi detikcom, Senin (27/4/2020).
Pria 74 tahun asal Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto itu akhirnya meninggal di RS Gatoel pada Minggu (26/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Jenazahnya telah dimakamkan di tempat pemakaman umum tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Pemakaman secara protokol COVID-19 sebagai langkah pencegahan," terang Langit.
Disinggung terkait riwayat perjalanan pasien, Langit belum bisa memberikan penjelasan. Pasalnya, tim tracing sedang menangani pasien positif Corona.
"Riwayat perjalanan PDP ini masih ditracing," tandasnya.
Dengan begitu, PDP terkait Corona yang meninggal di Kabupaten Mojokerto menjadi 9 orang. PDP pertama yang meninggal yaitu pria 32 tahun asal Kecamatan Puri pada Minggu (22/3). Disusul pria 36 tahun asal Kecamatan Jetis meninggal Jumat (27/3) dan pria 53 tahun asal Kecamatan Sooko meninggal Rabu (1/4).
Selanjutnya pria 27 tahun asal Kecamatan Pacet meninggal Jumat (3/4), pria 53 tahun asal Mojoanyar meninggal, Jumat (10/4), pria 76 tahun asal Gedeg meninggal Selasa (14/4), pria 51 tahun asal Kecamatan Dawarblandong meninggal Sabtu (18/4), serta pria 61 tahun asal Kecamatan Pungging meninggal Sabtu (18/4). (iwd/iwd)