.webp)
"Kami sudah melaksanakan penyekatan di Desa Biting sejak Jumat (24/4) lalu, hasilnya ada beberapa kendaraan pemudik asal Jakarta kami suruh putar balik dan kembali ke daerah asalnya," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto kepada detikcom, Senin (27/4/2020).
Arief menambahkan pihaknya juga menyiagakan satu pos pengamanan selama 24 jam penuh dan dijaga oleh petugas. Tujuannya untuk memeriksa pemudik yang akan masuk ke Ponorogo.
"Sabtu (25/4) ada ratusan kendaraan, Minggu (26/4) kemarin sore ada puluhan kendaraan. Hari ini, ada lima kendaraan roda empat dan 2 kendaraan roda dua sudah kembali lagi ke asalnya," terang Arief.
Menurut Arief, kendaraan-kendaraan tersebut dilarang masuk ke Ponorogo terutama kendaraan yang berasal dari Jakarta dan bertujuan mudik.
"Mereka didominasi nopol dari Jakarta dengan tujuan mudik, kita suruh putar balik," imbuh Arief.
Meski begitu, tidak semua kendaraan nopol Jakarta dilarang. Kendaraan yang membawa sembako, alat kesehatan maupun kebutuhan pokok lainnya diperbolehkan masuk atau melintas di Ponorogo.
"Kalau kendaraan membawa kebutuhan pokok kita izinkan masuk ke wilayah Ponorogo. Khusus kendaraan yang membawa pemudik kita arahkan untuk kembali ke daerah asalnya," papar Arief.
Arief pun mengimbau kepada para pemudik agar menunda kegiatan mudik tahun ini demi mencegah penyebaran virus Corona.
"Jangan mudik dulu tahun ini, bisa melepas kerinduan keluarga dengan menggunakan media sosial," tegas Arief.
Pun juga pihaknya mengimbau kepada Satgas COVID-19 di tingkat desa untuk mengamati warganya yang mudik. Harus diawasi dan dijaga agar tidak ada pemudik yang lolos dari jalur tikus.
"Harapannya tidak ada pemudik yang lolos dari jalur tikus, ini harus kita awasi terutama Satgas COVID-19 tingkat desa," pungkas Arief.
Mudik Dilarang, Pedagang di Pantura 'Meradang':
(iwd/iwd)
