Sekretaris Posko Kesehatan Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka, mengatakan kedua pasien terkonfirmasi positif tersebut adalah KM (49) warga Kecamatan Boyolangu serta TM (53) warga Kecamatan Pakel.
"KM ini adalah PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) dia ikut klaster pelatihan haji di Surabaya, sedangkan TM ini sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dan memiliki gejala awal mirip COVID-19," kata Didik, Minggu (26/4/2020).
Namun untuk pasien TM masih belum diketahui klaster penularannya. Dinas kesehatan akan melakukan investigasi dan penelusuran terhadap riwayat aktivitas atau kontak erat TM dengan orang lain.
"Tapi yang jelas tanggal 12-16 April yang bersangkutan dirawat di RSUD dr Iskak, dengan gejala-gejala mirip COVID-19, makanya saat itu dia dilakukan swab dan masuk kategori PDP," ujarnya.
Didik mengatakan selain melacak asal muasal penularan, pihaknya juga akan menyisir orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, untuk dilakukan rapid test.
"TM sudah dipulangkan setelah dirawat di rumah sakit, karena memang gejala klinisnya sudah sembuh, hanya saja memang hasil swab belum keluar. Sedangkan KM itu OTG (orang tanpa gejala) dia juga di rumah," imbuhnya.
Malam ini kedua pasien positif tersebut telah dijemput oleh tim Gugus Tugas COVID-19 Tulungagung dari rumah masing-masing dan dibawa ke tempat karantina. Pasien TM dievakuasi ke Puskesmas Bangunjaya dan KM dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung. (iwd/iwd)