"Hari ini tambahan 4 PDP COVID-19, 1 orang diantaranya meninggal dunia. Perempuan 40 tahun warga Kecamatan Wonorejo," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, Minggu (26/4/2020).
Anang menjelaskan pasien ini mulai mengeluh sakit diare tanggal 20 April, setelah membantu hajatan saudaranya. Karena 3 hari tidak kunjung membaik, yang bersangkutan dilarikan ke Puskesmas Purwodadi pada 23 April. Sehari kemudian dirujuk ke RSUD Lawang, Malang.
Setelah 5 jam diobservasi, pasien dirujuk ke RSSA Malang. Sekitar pukul 22.00 WIB, pasien tersebut meninggal dunia.
"Meninggalnya PDP ini karena diare dan dehidrasi berat. Sehingga saturasi oksigen tidak terbaca," terang Anang.
Total hingga hari ini, 7 PDP COVID-19 di Kabupaten Pasuruan meninggal dunia. Dari 7 orang tersebut, 5 orang negatif swab test, 1 orang reaktif (positif) rapid test dan 1 masih menunggu hasil swab test.
Selain 1 orang yang meninggal dunia, 3 PDP baru hari ini semuanya perempuan. 2 perempuan dari Kecamatan Puspo berusia 45 dan 50 tahun, serta 1 perempuan berumur 48 tahun dari Kecamatan Wonorejo.
"Ke-3 PDP merupakan hasil tracing para petugas surveillance pada Sabtu (25/4). Mereka semua positif rapid test dan kini berada di RSUD Bangil untuk menjalani perawatan medis sampai menunggu hasil swab keluar," pungkas Anang.
Data COVID-19 terkait Kabupaten Pasuruan hingga Minggu (26/4), yakni 12 positif, 62 PDP dan 186 ODP.
Dari 12 orang positif, 4 sudah sembuh dan pulang, 7 isolasi di RSUD Bangil dan 1 orang dirawat di RS Khadijah Surabaya.
Sementara dari 62 PDP, 28 orang sembuh dan pulang, 23 orang dirawat di RSUD Bangil, 3 orang isolasi mandiri, 1 orang dirujuk ke rumah sakit lain dan 7 orang meninggal dunia. (iwd/iwd)