Dua orang pelaku pencurian di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), nekat terjun bebas dari jembatan kembar ke sungai Jeneberang. Dua pelaku ini tak punya pilihan lain karena diburu massa.
Peristiwa bermula saat kedua pencuri ini beraksi di salah satu rumah warga di Jl Poros Gowa-Makassar, tidak jauh dari perbatasan kota, pada Jumat (24/4) sekitar pukul 03.00 Wita. Kedua pencuri ini telah bersiap pergi membawa hasil curiannya, yakni kipas angin dan TV LED. Namun salah seorang warga yang melintas melihat aksi kedua pelaku.
"Kemarin sahur pertama, saya (dari Gowa) mau turun ke nenek di Makassar untuk sahur. Saya lihat jam sudah pukul 03.00 Wita mi jadi saya turunmi pakai Viar. Sampai di Pandang-pandang depan toko kue Adi jaya, saya lihat dua orang, yang satu di motor yang satunya di depan pintu rumah optik penjual kacamata," ujar Warga yang pertama kali memergoki kedua pelaku, Hidayat (24) kepada detikcom, Sabtu (25/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidayat mengaku awalnya tak curiga, dia tetap melintas dan melewati kedua pelaku. Namun ia kemudian memilih putar arah lantaran gerak-gerik kedua pelaku mencurigakan.
"Saya lewat ji, dia lihati juga (saling bertatapan), cuma pas saya lewati kayak gerak-gerik pencuri jadi saya putar viarku di Bulukumba Jaya untuk lihat lagi kondisi di sana," ujar Hidayat.
"Pas saya putar, maju beberapa meter sedikit setelah putar, ihhh saya lihatmi buru-buru naik ke motor itu orang bawa TV dengan kipas, adami barang-barang jualan kaca mata banyak dengan soflen di depannya," imbuhnya.
![]() |
Hidayat semakin yakin orang yang dilihatnya adalah pelaku pencurian. Dia pun memburu keduanya.
"Wihh tidak pikir panjang langsung saya tabrak itu pencuri, TV-nya ji jatuh sama kipas, dia lari tancap motornya ke arah Sungguminasa, jadi saya burumi sendiri naik Viar buru dua orang pencuri," katanya.
Meski seorang diri, Hidayat tanpa ragu tetap mengejar kedua pelaku ke arah jembatan kembar, Gowa. Saat berjalan sekitar 500 meter atau menjelang memasuki jembatan (dari arah Makassar ke Gowa), barulah Hidayat dibantu dua pengendara ojek online (ojol).
"Tidak ada sekali orang yang bantuka buru. Pas sampai di lampu merah Sungguminasa yang perempatan di situ ada bantuka 2 ojol untuk buru, saya berteriak-teriak mi dengan bunyikan klakson. Terus ini pencuri saya dapatki di pembelokan yang mau masuk ke Taeng, Check Point namanya itu," ujar Hidayat.
Tanpa pikir panjang, Hidayat menabrak kedua pelaku. Saat terjatuh, lanjut Hidayat, kedua pencuri ini kembali naik ke motornya. Mereka putar arah ke jembatan kembar yang mengarah ke kota Makassar. Sejumlah pemuda yang sedang nonkrong di dekat jembatan mulai ikut mengejar kedua pelaku.
"Nahh sampai di tengah jembatan dia berhenti, kayak ada sesuatu di pinggangnya yang mau dia ambil, kayaknya badik. Jadi saya pikir sebelum dia cabut ini badiknya haruska lebih cepat tabrakki. Dan Alhamdulillah saya yang duluan tabraki dibanding dia yang cabut itu badiknya," terang Hidayat.
Kedua pencuri ini terpental ke palang besi jembatan usai ditabrak. Bahkan, helm milik pencuri yang mengendarai motor terlepas dari kepalanya. Para pemuda dan ojol yang ikut mengejar kemudian menyusul. Saat hendak ditangkap, keduanya nekat terjun bebas ke sungai.
"Turunma dari Viar mau saya tangkap. Ihhh loncatki turun ke sungai dari jembatan sambil teriak-teriak itu pencuri. Ada tommi ini anak-anak muda yang nongkrong susulka dengan ojol ka," ujar Hidayat.
Hidayat mengatakan, kedua pencuri itu sempat saling mencari satu sama lain di bawah sungai. Sementara motor kedua pelaku, kata Hidayat, dibawa ke Polres Gowa.
"Di bawah itu pencuri kudengar saling panggilki, adami bilang 'kemaeko' adami bilang 'matea matea allea alle' (kamu di mana? mati saya, mati saya, ambil saya, ambil)," ujar Hidayat.
"Jadi sampai saat ini pencuri tidak didapatki tapi motornya adaji sudah diamankan polisi dan rencana mau di lacak di Samsat," pungkas Hidayat.