Kapolrestabes Medan Bicara Potensi-potensi Kejahatan Selama Pandemi

Kapolrestabes Medan Bicara Potensi-potensi Kejahatan Selama Pandemi

Ahmad Arfah - detikNews
Rabu, 22 Apr 2020 13:31 WIB
Gubsu Edy saat memberikan sambutan (Ahmad Arfah-detikcom)
Tactical Floor Game Ops Aman Nusa Toba 2020 Penanganan COVID-19 (Ahmad Arfah-detikcom)
Medan -

Pihak kepolisian menggelar persiapan pengamanan Kota Medan di tengah pandemi Corona atau COVID-19 yang sedang merebak. Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir mengatakan persiapan pengamanan ini dilakukan untuk mencegah potensi gangguan seperti penjarahan hingga gerakan rasis.

Persiapan pengamanan ini digelar dalam acara Tactical Floor Game Ops Aman Nusa Toba 2020 Penanganan COVID-19 yang mengambil tema Polri berserta TNI dan stakeholder, siap mengamankan wilayah hukum Polrestabes Medan, di Medan, Rabu (22/4/2020).

Isir awalnya menjelaskan soal penyebaran virus Corona yang berdampak luar biasa di sektor ekonomi dan sosial. Menurutnya, dampak di dua sektor itu bisa berujung pada dampak keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Latar belakang, pandemi COVID-19 ini memberikan dampak luar biasa baik dampak ekonomi, dampak sosial yang akan berujung kepada dampak keamanan," ucap Isir saat memberikan laporan kegiatan di acara tersebut.

Dia kemudian menjelaskan sejumlah dasar dalam membuat persiapan pengamanan wilayah mulai dari UU tentang Polri, Kekarantinaan Kesehatan hingga UU tentang Penanggulangan Konflik Sosial. Isir menyebut persiapan pengamanan ini ditujukan agar personel yang bertugas memiliki gambaran tentang langkah yang harus dilakukan dalam menanggulangi ancaman terkait Corona.

ADVERTISEMENT

"Sebagai pedoman memberikan gambaran tentang langkah-langkah upaya antisipasi segala bentuk ancaman dari penanggulangan COVID-19," tuturnya.

Ada tiga sasaran utama dalam pengamanan yang bakal dilakukan oleh Polrestabes Medan. Pertama, kata Isir, adalah mengamankan setiap kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah dalam percepatan penanggulangan penyebaran COVID-19.

"Kedua, mengantisipasi manuver-manuver kelompok yang bertentangan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah," ucapnya.

Memilukan! Kakak Beradik di Muara Enim Ditemukan Lemas Kelaparan:

Sasaran ketiga adalah mengantisipasi berbagai dampak di bidang ekonomi-sosial hingga keamanan. Dia menyinggung soal penjarahan hingga gerakan rasialis.

"Tiga, mengantisipasi berbagai dampak baik di bidang ekonomi, bidang sosial yang akan berujung kepada aspek keamanan. Gambaran potensi ancaman, adanya demonstrasi massa dengan kekerasan yang melakukan pengrusakan, penjarahan dan gerakan rasialis, sehingga mengakibatkan seluruh wilayah hukum Polrestabes Medan berada dalam keadaan darurat dan timbul kerusuhan di mana-mana," tutur Isir.

Dia mengatakan ada 7.250 orang personel yang disiapkan untuk mengamankan kota Medan. Jumlah tersebut terdiri dari personel Polda Sumut, Polrestabes Medan, bantuan dari TNI serta Satpol PP.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin mengatakan kegiatan yang digelar merupakan prosedur standar dalam persiapan pengamanan. Martuani menyebut pengamanan kota Medan juga bakal melibatkan personel dari wilayah di sekitar Medan.

"Dalam hal ini, Kota Medan juga disangga oleh kota-kota lainnya, seperti Kota Binjai, Tanah Karo, Belawan dan Deli Serdang. Apabila sudah terjadi gangguan sosial, kerusuhan sosial, maka tentu dari seluruh unsur dari TNI, Polri, maupun pemerintah provinsi memberikan intruksi kepada kota kota penyanggah kota Medan ini," ucap Martuani dalam sambutannya.

Dia mengatakan Polisi tak mungkin bekerja sendirian. Dia menyebut prajurit TNI juga bakal membantu jika nantinya Polisi memerlukan dukungan personel.

"Polisi tentu tidak bisa sendiri, harus di-back up dari TNI. Kami tidak memiliki kemampuan sumber daya materil maupun personel yang cukup memadai. Maka tentu bantuan BKO di bawah kendali operasi dari Kodam I BB, membantu Polda, Polrestabes Medan mengamankan kota Medan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(haf/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads