Pandemi Corona, Masjid Gedhe Kauman Yogya Tiadakan Tarawih Berjamaah

Pandemi Corona, Masjid Gedhe Kauman Yogya Tiadakan Tarawih Berjamaah

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 23 Apr 2020 15:32 WIB
Kegiatan Muslim United tetap berlangsung di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta meski belum kantongi izin. Seperti apa penampakannya? Berikut fotonya.
Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Menjelang hari pertama puasa Ramadhan 1441 hijriyah, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta tidak menggelar salat Tarawih berjamaah malam nanti. Hal tersebut karena melihat pandemi virus Corona atau COVID-19 masih belum mereda hingga saat ini.

"Nanti tidak ada (salat Tarawih berjamaah di Masjid Gedhe Kauman), jemaah salat Tarawihnya di rumah masing-masing," kata Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif saat dihubungi detikcom, Kamis (23/4/2020).

Namun, Masjid Gedhe tetap menggelar pengajian dengan memanfaatkan radio dan pengeras suara. Semua itu dilakukan untuk menerapkan physical distancing dan social distancing saat pandemi COVID-19 ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang ada nanti pengajiannya, nah pengajian itu lewat sound (pengeras suara) dan Radio Saka FM. Kita siarkan rutin sehari tiga kali yakni, sehabis Subuh, jelang buka puasa dan setelah salat Isya," ucap Azman.

Terlepas dari hal tersebut, Azman memastikan kegiatan masjid saat Bulan Ramadhan tetap ada. Hanya saja kegiatan yang sifatnya berkumpul ditiadakan.

ADVERTISEMENT

"Kegiatan yang sifatnya berkumpul ditiadakan. Bukan berati Masjid Gedhe Kauman tidak ada kegiatan, tapi berlangsung cuma yang sifatnya berkumpul itu yang tidak ada," ucapnya.

"Jadi, kegiatan tidak libur total, tidak. Kita cuma menghindari perkumpulan, yang mungkin bisa membahayakan jamaah itu sendiri," imbuh Azman.

Dia mencontohkan kegiatan seperti pengajian maupun tadarus tetap ada. Hanya saja formatnya berbeda.

"Tadarus juga kita selenggarakan lewat zoom, sudah dua kali uji coba. Bisa diikuti 100 peserta," ucapnya.

Azman menambahkan, Masjid Gedhe Kauman setiap tahun mengadakan takjilan, begitu pula dengan tahun ini. Namun, khusus tahun ini sistem pendistribusiannya berbeda yaitu, langsung diantar ke rumah-rumah warga.

"Takjilan tetap diselenggarakan tapi kita yang antar ke rumah jamaah, rumah warga. Jadi, untuk hari-hari awal Ramadhan kami sediakan 1.500 porsi yang sebagian besar akan kita distribusi langsung ke rumah warga," kata Azman.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads