"Saya laporkan hampir tidak ada anak sekolah di Jawa Barat yang positif COVID-19," kata Ridwan Kamil saat meninaju Pos Screening PSBB, di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (22/4/2020).
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil, pasien yang terinfeksi COVID-19 di wilayah Jawa Barat kebanyakan adalah warga yang usianya di atas 50 tahun. Sementara untuk jenis kelaminnya, sekitar 60 persen adalah jenis kelamin laki-laki.
"Kebanyakannya di Jawa Barat yang terinfeksi itu yang usianya 50 tahun ke atas. 60 persennya laki-laki, 40 persennya lagi perempuan. Artinya perempuan itu lebih disiplin daripada laki-laki," ucapnya.
Ridwan Kamil menyebutkan, orang yang paling rawan terinfeksi COVID-19 itu adalah orang yang sudah berusia lanjut. Sebab, kondisi imunitasnya sudah menurun, sehingga mudah untuk terinfeksi virus.
Maka dari itu, dia meminta agar warga Jawa Barat untuk tidak mudik sementara waktu jika memang masih sayang kepada orang tua dan keluarga. Dari data ilmiah, pembawa COVID-19 di Jawa Barat berasal dari pemudik yang rata-rata adalah laki-laki milenial.
"Silaturahmi itu baik, mengunjungi orang tua itu adalah kemuliaan. Tetapi lebih mulia lagi adalah mencegah penyakit. Jadi, wayahna kita bersama-sama melakukan pencegahan COVID-19," ucapnya.
Dia berharap dengan meningkatkan kedisiplinan, setidaknya akan mengurangi penyebaran wabah COVID-19. Dengan melakukan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah maka penyebaran virus ini dapat terselesaikan.
"Dengan kedisiplinan, Insya Allah kasus COVID-19 di Jawa Barat akan mengalami tren turun di bulan Juni, tetapi kalau tidak, masalah COVID-19 ini akan berkepanjangan," ujar Kang Emil.
(mso/mso)