Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melarang warga Sumut mudik saat Lebaran. Ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Tidak ada mudik. Ini sudah keputusan saya selaku Gubernur Sumatera Utara," kata Edy di Medan, Rabu (22/4/2020).
Edy mengatakan larangan mudik ini disampaikan karena adanya pandemi virus Corona atau COVID-19. Larangan mudik ini, kata Edy, untuk menyelamatkan banyak orang dari penyebaran virus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan mudik dulu. Selamatkan diri Anda, selamatkan keluarga Anda, selamatkan tetangga-tetangga semua," ujarnya.
Edy juga mengimbau masyarakat tetap di rumah. Menurut dia, hingga saat ini masyarakat masih sulit diimbau agar tetap berada di rumah saat pandemi Corona.
"Kita berdiam diri. Stay at home. Tapi, kalau terpaksa keluar, gunakan masker. Hindari keramaian, ini rakyat kita masih sulit diimbau," jelas Edy.
Menag Fachrul: Tak Usah Mudik, Mudaratnya Banyak!:
Sebelumnya, larangan mudik ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta semua hal tentang pelarangan mudik disiapkan.
"Mudik semuanya akan kita larang. Oleh sebab itu, saya minta persiapan yang berkaitan dengan itu mulai disiapkan," ujar Jokowi, Selasa (21/4).
Jokowi juga mengatakan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada 68 persen masyarakat yang tidak mudik, 24 persen ingin mudik, dan 7 persen sudah mudik. Jokowi menekankan angka 24 persen ini masih cukup tinggi.
"Dari hasil kajian-kajian yang ada di lapangan, pendalaman yang ada di lapangan, kemudian juga hasil survei dari Kemenhub, disampaikan bahwa yang tidak mudik 68 persen, yang tetap masih berkeras mudik 24 persen, yang sudah mudik 7 persen. Artinya, masih ada angka yang sangat besar, yaitu 24 persen tadi," kata Jokowi.