Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menjelaskan kondisi terkait penanganan Corona atau COVID-19 yang saat ini sedang terjadi. Edy kemudian bicara pengandaian jika kondisi semakin rawan dan pemerintah menerapkan darurat sipil ataupun darurat militer.
Edy awalnya bicara tentang landasan penerapan darurat sipil di Indonesia. Dia menyebut jika pemerintah menetapkan keadaan darurat sipil, maka semua orang harus mematuhinya.
"Perpu 59 (Perppu Nomor 23 Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya) sampai saat ini yang digunakan landasan Republik Indonesia. Semua harus taat dengan ini. Apabila kita tertib sipil beberapa waktu yang lalu, kondisi aman. Gubernur selaku penguasa tertib sipil di daerah. Beberapa waktu yang lalu, meningkat dia menjadi rawan. Di rawan ini, tetap Gubernur selaku penguasa darurat sipil daerah," kata Edy dalam sambutannya pada acara Tactical Floor Game dalam Rangka Ops Aman Nusa Dua Toba 2020 penanganan COVID-19 di Medan, Rabu (22/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan jika kondisi sudah gawat dan darurat sipiil diberlakukan, maka Gubernur tetap menjad penguasa. Namun, semua berubah jika pemerintah menetapkan darurat militer.
"Saat ini, posisi sudah gawat, Presiden sudah memberlakukan dengan peraturan Presiden-nya, tetap Gubernur selaku penguasa darurat sipil daerah. Kalau ini nanti tidak bisa dibendung dan negara-negara lain juga sudah memberlakukan, yaitu darurat militer. Jika ini terjadi dan tidak bisa kita bendung, penguasa daerah nanti adalah Pangdam selaku penguasa militer daerah," ucap Edy.
Sambil bercanda, Edy kemudian menyebut Pangdam Bukit Barisan Mayjen MS Fadhilah sedang senyum-senyum. Dia berharap kondisi terkait corona tidak semakin parah.
"Ini Pangdam senyum-senyum dia, ingin juga menguasai. Kalau Pangdam, sempat dia senang dengan meningkatnya ini, berarti dia bukan Pangdam, berarti pengkhianat. Untuk itulah beliau memberikan masukan kepada saya, untuk tidak boleh lewat dari sini. Saudara saudara, inilah yang kita pakai sampai saat ini," tuturnya.
Tonton juga video Jokowi Minta Pengusaha Jangan PHK Karyawan di Tengah Pandemi Corona:
(haf/haf)