Lima warga negara (WN) Bangladesh tinggal di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dua di antaranya terindikasi terpapar virus Corona setelah menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT). Izin tinggal mereka ternyata sudah habis.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman membenarkan hal tersebut. Izin tinggal kelima WN Bangladesh tersebut diketahui habis saat dilakukan pemeriksaan oleh tim Pemkab Garut.
"Kalau dilihat dari izin, memang sudah habis. Izin tinggalnya sudah habis," ucap Helmi, Rabu (22/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, lima orang WN Bangladesh menjalani tes Rapid. Dua di antaranya terindikasi terpapar virus Corona.
WNA Asal Bangladesh Berstatus Pasien Dalam Pengawasan Meninggal:
Helmi mengatakan saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di suatu tempat di Kecamatan Tarogong Kaler. Pemkab sedang menunggu hasil tes swab terhadap keduanya keluar.
"Kita sudah minta untuk menjalani isolasi mandiri," ucap Helmi.
Pemkab Garut belum mengetahui apakah kelima WN Bangladesh itu berada di Garut menggunakan visa wisatawan atau bekerja. Namun, Helmi memastikan, dokumen mereka lengkap.
"Kami belum detail sampai itu. Tapi memang dokumennya lengkap, hanya izin tinggalnya sudah habis," tutup Helmi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, kelima WN Bangladesh tersebut merupakan jemaah salah satu masjid yang ada di Kecamatan Tarogong Kaler.