Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyerahkan secara simbolis bantuan sosial 8.500 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di Balai Kota Banda Aceh. Dalam agenda tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh juga meluncurkan kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bantuan paket sembako terdiri dari dari 10 kg beras, 30 butir telur, 1 kg minyak goreng, dan 1 kg gula pasir. Bantuan tersebut bersumber dari dana realokasi dan recofussing APBK Banda Aceh 2020 untuk penanganan pandemi COVID-19. Aminullah menjelaskan, paket sembako diberikan untuk membantu warga Banda Aceh dalam situasi pandemi COVID-19, sekaligus menyambut Ramadan 1441 Hijriah.
"Ini bentuk komitmen Pemkot dan DPRK Banda Aceh untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Corona," ujar Aminullah dalam keterangan resmi Pemkot Banda Aceh, Selasa (21/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Aminullah mengatakan BPNT diberikan selama satu tahun. Setiap KPM akan menerima Rp 110 ribu per bulannya. Pemkot Banda Aceh juga terus menyalurkan beberapa bantuan yang bersumber dari APBN dan APBA. Selama pandemi COVID-19, Pemkot Banda Aceh telah menyalurkan 17.688 paket bantuan dari APBK, APBA, dan APBN.
"Di antaranya 3.229 paket sembako dari Pemerintah Aceh, dan ribuan bantuan dari pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan juga sembako," jelasnya.
Bantuan zakat senilai Rp 4,9 miliar pun telah diberikan Pemkot Banda Aceh kepada 6.653 penerima, yaitu fakir, miskin, dan masyarakat usia lanjut. Bantuan disabilitas untuk 192 penerima senilai Rp 768 juta dan berbagai bantuan lainnya juga diberikan kepada yang membutuhkan.
Aminullah menegaskan agar dinas terkait memastikan penyaluran bantuan alokasi April 2020 harus rampung sebelum Ramadan. "Saat ini semua sedang susah, jangan sampai ada warga kita yang kurang mampu yang tidak mendapatkan bantuan," ujarnya.
Aminullah pun mengingatkan warga untuk tetap disiplin menjaga kebersihan dan memakai masker guna menghindari penularan COVID-19. "Saya tidak akan pernah bosan-bosannya menyerukan agar semua warga selalu memakai masker, biasakan mencuci tangan, dan menjaga jarak. Kalau berbelanja antrelah dengan tertib dan tidak berkerumun, atau lebih baik berbelanja secara online saja," ujar Aminullah.
(mul/mpr)