.webp)
Petugas ambulans gawat darurat (AGD) Dinkes Pemprov DKI Jakarta Shelly Ziendia Putri menghembuskan napas terakhir pada Minggu (19/4/2020). Ia meninggal dunia di RS Tarakan, Jakarta Pusat.
Kepergiannya memberikan duka bagi rekan kerjanya. Bahkan, mereka memberikan penghormatan terakhir dengan berjejer dan hormat mengiringi ambulans yang membawa jenazah Shelly.
Fakta-fakta Shelly Ziendia Putri:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Akan Menikah
Shelly diketahui akan melangsungkan pernikahan. Dilihat dari akun Instagram (Ig) miliknya ia telah bertunangan dengan seorang pria bernama Isnu Wahyu Permana.
Terlihat dari foto-foto yang diunggahnya, ia dan pasangan serasi menggunakan pakaian berwarna merah tua. Ia melangsungkan pertunangan pada bulan September 2019 lalu.
2. Jatuh Sakit
Sebelum meninggal dunia, Shelly diketahui jatuh sakit. Bahkan, ia sempat di dua rumah sakit berbeda, pertama di Rumah Sakit Simpang, Depok.
Kemudian, ia dirujuk ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Ia dirawat selama dua hari lamanya.
3. Status PDP
Dengan beberapa gejala yang dilaporkan, Shelly berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sementara itu, hasil swab test yang dilakukan belum diketahui apakah positif virus corona atau tidak.
"Kita nggak tahu karena COVID-19 atau tidak ya, karena hasil labnya kami belum dapat info dan belum punya akses ke sana," jelas Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah, Skep, SH, MKep kepada detikcom, Selasa (21/4/2020).
4. Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon
Setelah diberi penghormatan terakhir dari rekan-rekannya, jenazah Shelly pun dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Proses pemakamannya pun menggunakan prosedur tetap (protap) corona. Artinya, para petugas menggunakan alat pelindung diri (APD).
Meninggalnya Shelly Ziendia Putri menambah daftar perawat yang meninggal akibat virus corona. Tercatat hingga saat ini sudah ada 16 perawat yang gugur dalam tugasnya.
(pay/erd)
