Pemkab Garut hari ini melakukan rapid tes terhadap ratusan warganya di empat kecamatan. Hal tersebut menyusul pasien kabur saat diisolasi yang belakangan diketahui positif COVID-19.
"Menindaklanjuti hal itu, hari ini kita lakukan rapid tes terhadap warga di Kecamatan Cigedug serta tiga kecamatan yang berdekatan," kata Jubir Penanganan COVID-19 Garut Ricky Rizki Darajat kepada wartawan di setda Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Selasa (21/4/2020).
Sebelumnya diberitakan, seorang PDP kabur saat hendak diisolasi di RS Garut. Pria berusia 20 tahun asal Kecamatan Cigedug itu kabur dengan cara berpura-pura izin ke toilet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkat cerita, pasien itu jadi 'buronan' dan akhirnya berhasil ditemukan aparat gabungan di rumahnya. Pasien kemudian diisolasi lagi. Seminggu menjalani isolasi, pasien tersebut meninggal dunia.
Hari Senin (20/4) kemarin, hasil swab test terhadap pasien tersebut keluar. Pemkab Garut menyatakan bahwa pasien tersebut positif Corona.
Ricky menjelaskan, data sementara, ada 120 orang masyarakat yang sempat menjalin kontak dengan pasien yang diberi kode KC-4 itu. Selain keluarga, ada juga perawat dan tetangga.
"Kami menunggu hasil rapid tes untuk menentukan langkah berikutnya. Jika ditemukan ada warga yang positif, kemungkinan akan diambil langkah kemungkinan terburuk (karantina wilayah), " katanya.
Selain melakukan rapid tes, Pemkab Garut juga akan melakukan sterilisasi di sekitaran tempat tinggal pasien.
Ratusan Pengemudi Angkutan Umum Jalani Rapid Test Covid-19:
(mud/mud)